• 8.00 : 18.00

Pesatnya perkembangan teknologi di era digital telah membuat semua kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat menjadi serba online dan instan. Alhasil, berbagai jenis bisnis harus berlomba-lomba agar bisa dilirik oleh calon pelanggan, khususnya UMKM.

Para pemilik bisnis kecil atau rumahan yang tergolong UMKM wajib merencanakan strategi UMKM secara matang untuk memajukan bisnis. Perlu diingat bahwa persaingan bisnis kini makin ketat sehingga harus lebih cermat dalam mengelola dan memasarkan bisnis.

Untuk itu, mari kita bahas 5 strategi UMKM di era digital yang harus kamu terapkan!

Era digital merupakan era yang penuh dengan perubahan, misalnya cara berkomunikasi dan cara bertransaksi. Kehadiran internet telah memacu masyarakat untuk memilih metode yang serba cepat, efisien, dan mudah. Hal ini patut dipertimbangkan dalam strategi UMKM.

Di era yang serba cepat ini, para pebisnis UMKM harus bertindak cepat pula agar mampu unggul ketika bersaing dengan kompetitor, mulai dari sesama UMKM hingga korporasi. Penyusunan strategi UMKM tentu akan selalu mengikuti segala tren dan perkembangan yang ada sehingga pebisnis harus selalu tanggap terhadap perubahan.

Nah, apa saja strategi UMKM di era digital? Simak selengkapnya pada ulasan di bawah ini!

5 Strategi UMKM di Era Digital

Jika kamu merupakan seorang pemilik UMKM, kamu harus menemukan strategi yang tepat agar bisnismu dapat berkembang dengan baik. Berikut 5 strategi UMKM di era digital yang harus kamu terapkan!

Pertimbangkan Produk yang Ingin Dijual

Setiap pelaku UMKM harus memiliki sifat yang inovatif dan kreatif ketika hendak memilih produk yang akan dijual. Mengapa demikian?

Sebagai contoh, apabila bisnis UMKM yang kamu miliki bergerak di bidang kuliner, jangan hanya menawarkan sejumlah jenis makanan atau minuman saja. Kembangkan menu dalam bisnismu secara berkala dengan mengikuti tren kuliner kekinian yang sedang menjadi perbincangan di media sosial. Upaya ini merupakan salah satu strategi UMKM yang bisa kamu terapkan di era digital.

Tentukan Unique Value Proposition

Selanjutnya, strategi UMKM yang bisa kamu lakukan adalah menentukan unique value proposition (UVP). Apa yang dimaksud dengan UVP?

Unique value proposition atau proposisi nilai unik adalah nilai unik yang diciptakan oleh perusahaan untuk para target konsumen. Dalam bisnis UMKM, keberadaan unique value proposition sangat penting karena komponen ini berfungsi sebagai pernyataan yang menunjukkan alasan kenapa konsumen harus membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. 

Jika unique value proposition yang kamu buat terkesan meyakinkan, konsumen akan percaya bahwa produk atau jasa kamu memiliki keunggulan tersendiri dan dapat menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan mereka. Pada akhirnya, kamu akan mengubah calon konsumen menjadi konsumen sesungguhnya.

Target Pasar: “Ubah” Calon Konsumen Menjadi Konsumen

Setelah berhasil menentukan UVP, strategi UMKM berikutnya adalah “mengubah” calon konsumen menjadi konsumen. Bagaimana caranya?

Caranya adalah menganalisis target pasar yang cocok dengan bisnis UMKM yang sedang kamu jalani. Mulailah dengan menentukan siapa target pasar kamu berdasarkan beberapa segmentasi, misalnya geografi, demografi, dan gaya hidup. 

Setelah berhasil menentukan siapa konsumenmu, cari tahu kebutuhan mereka. Lakukan riset dengan mengikuti bazar, webinar, atau kegiatan lainnya yang mampu membantu kamu dalam mengetahui kebutuhan konsumen.

Tingkatkan Performa Pemasaran Online

Poin ini merupakan strategi UMKM yang tidak boleh kamu abaikan. Strategi UMKM di era digital tentunya tidak akan efektif apabila tidak ada strategi pemasaran yang optimal, terutama pemasaran secara online atau online marketing.

Bayangkan saja, pasti akan percuma jika produk atau jasa dalam bisnismu bagus namun tidak dipromosikan dengan baik. Oleh karena itu, pastikan kamu mempelajari dan menguasai ilmu-ilmu online marketing serta mulai menentukan strategi pemasaran yang ingin kamu terapkan.

Apabila kamu merupakan seorang pemula, langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah digitalisasi UMKM. Bisnis UMKM wajib untuk go online karena bisnis offline tidak cukup untuk mengembangkan bisnis di era digital seperti sekarang.



4 Solusi Digital Bagi UMKM

Gelombang besar yang disebabkan oleh pandemi nyatanya sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi negara. Sudah banyak pula bisnis yang berguguran dan terpaksa untuk gulung tikar karena menurunnya pemasukan yang disebabkan oleh pandemi. Seluruh sektor bisnis tentu saja berupaya untuk mempertahankan kondisi ekonomi mereka, terlebih sektor UMKM. Berbagai upaya tentu sudah dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mempertahankan bisnis di tengah gelombang pandemi ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah digitalisasi bisnis. Kali ini Vutura akan berbagi 4 solusi digital yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk tetap bertahan ditengah pandemi.

Berikut merupakan beberapa strategi pemasaran digital yang bisa dilakukan oleh UMKM untuk meningkatkan customer engagement.

Digital ads

Dengan membuat iklan berbasis digital seperti Youtube ads, Facebook ads, dan Google ads dianggap efektif untuk meningkatkan brand awareness serta memudahkan UMKM dalam menjangkau konsumen yang lebih luas.

Media sosial

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh We Are Social mengenai penggunaan media sosial di Indonesia, membuktikan bahwa setiap harinya masyarakat Indonesia meluangkan waktu selama lebih dari 3 jam untuk beraktivitas pada media sosial.

Source: We Are Social

Hal ini dapat membuktikan bahwa media sosial merupakan wadah yang tepat bagi UMKM untuk mempromosikan bisnis dan menjangkau konsumen lebih dekat.

Aplikasi Pesan

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2018, penggunaan aplikasi pesan instan di Indonesia sangat tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari 2,500 responden, 89,35% diantaranya adalah pengguna aplikasi pesan seperti Line, WhatsApp, Telegram, serta aplikasi serupa lainnya.

Aplikasi pesan instan dapat menjadi peluang untuk menjangkau konsumen dan calon konsumen dengan pendekatan yang lebih personal.

Beralih pada marketplace dan e-commerce

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya mengenai pergeseran perilaku konsumen di masa pandemi, melakukan belanja online nyatanya menjadi pilihan favorit konsumen untuk memenuhi keinginan serta kebutuhan di masa social distancing ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil survey Badan Pusat Statistik mengenai transaksi jual beli online. Hasilnya, angka penjualan online melonjak tajam sejak adanya arahan social distancing dari pemerintah. Terhitung pada bulan Maret 2020, jumlah transaksi penjualan online melonjak 320% dari total penjualan online pada bulan Januari 2020. Lonjakan semakin tajam terjadi, penjualan online April 2020 tercatat meningkat hingga 480%.

Banyak keuntungan yang dapat dirasakan oleh UMKM jika memanfaatkan penggunaan e-commerce selama pandemi, seperti mudahnya mendapatkan konsumen karena meningkatnya jumlah konsumen yang beralih menggunakan e-commerce, kemudahan mendapatkan rekapitulasi data penjualan dalam berbagai jangka waktu, hingga mempermudah proses penjualan dan promosi karena konsumen dapat dengan mudah mengakses dan melihat langsung produk yang dijual pada marketplace dan e-commerce yang dimiliki oleh UMKM.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved