Indonesia merupakan salah satu negara berkembang.
Perkembangan ekonomi Indonesia cukup baik dalam beberapa tahun ini. Banyak
perusahaan besar yang telah berdiri di Indonesia. Perusahaan yang baik akan
selalu meningkatkan produktivitasnya melalui kinerja yang efektif. Faktor yang
dianggap mempengaruhi produktivitas adalah SDM dari perusahaan itu sendiri.
Pengelolaan SDM yang baik memegang peranan penting dan sangat menentukan hasil
dari sebuah organisasi perusahaan. Bisa dikatakan bahwa penilaian kinerja karyawan
dilihat dari pencapaian kerja perusahaannya. Sistem informasi adalah
suatu alat kompleks yang mengatur distribusi data. Ada jenis sistem informasi, salah satunya adalah sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen adalah sekumpulan
komponen yang saling berhubungan. Komponen ini bertugas mengumpulkan data,
mendapatkan data, memproses data, menyimpan, hingga mendistribusikan data dan
informasi. Karena itulah sistem informasi berperan penting dalam fasilitas
sebuah perusahaan. Sistem informasi memungkinkan para pekerja bekerja dengan
efektif dan efisien. Keberhasilan sistem informasi ini tergantung seberapa
maksimal sebuah perusahaan menerapkannya. 1.
Kualitas
kinerja karyawan Dengan pengumpulan dan
pengelolahan data yang stabil dan cepat, kinerja karyawan menjadi lebih baik.
Paling tidak, hasil pekerjaan sesuai dengan standar. Misalnya untuk memproduksi
suatu barang, tanpa sistem informasi, kadang karyawan salah menerima perintah
karena human error. Dengan adanya
sistem informasi, kualitas standar akan tergambar dengan jelas pada peralatan
teknologi (misalnya komputer), sehingga hasil kerja karyawan lebih baik. Selain
itu, pengumpulan data yang dibutuhkan dalam mengerjakan sesuatu menjadi mudah.
Tidak harus menunggu lebih lama kepada teman kerja atau atasan, karena data
telah disajikan dalam sistem informasi tersebut. 2. Kuantitas yang dihasilkan Adanya sistem informasi sama saja
meringkas waktu dan pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektik. Jika
penggunaan sistem informasi pada suatu perusahaan maksimal, semua bahkan bisa
dikerjakan secepat mungkin. Sehingga dalam waktu yang sama, hasil produksi
barang lebih banyak dibanding dengan perusahaan tanpa sistem informasi. Ini
karena pengumpulan data dan informasi telah teratur dan dibantu distribusinya
oleh sistem informasi. Sehingga para karyawan bekerja lebih cepat. 3. Menyingkat Waktu Untuk menghasilkan satu produk,
dalam perusahaan berbasis sistem informasi akan lebih cepat daripada yang
tidak. Ini karena proses pembuatan barang dibantu dengan sistem informasi itu
sendiri. Mungkin untuk tenaga pembuatannya tidak semua memanfaatkan kecanggihan
teknologi, tapi data-data yang dibutuhkan telah disebarkan dengan baik oleh
sistem informasi tersebut. Jadi tidak ada kata tunggu menunggu lagi untuk mendapatkan
suatu data karena semua telah tersimpan dan bisa diakses di sistem informasi. 4. Menghemat Biaya Memasang sistem informasi memang
awalnya membutuhkan peralatan yang canggih dan cukup kompleks. Selain itu,
biaya yang dihabiskan pun lumayan tinggi. Namun efek dari pengeluaran ini
membuat hasil pekerjaan lebih efektif. Produksi yang lebih banyak dan
mempersingkat waktu menjadikan perusahaan memiliki keuntungan yang lebih.
Selain itu, working hours karyawan juga lebih singkat. Karena dalam waktu yang singkat,
hasil pekerjaan karyawan lebih banyak. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu
lagi memberi upah lembur. Ketelitian Kerja MeningkatBagaimana ketelitian kerja para karyawan bisa meningkat?
Sistem informasi yang maksimal mencakup cek kualitas hasil kerja juga. Karena
itu jika ada sesuatu yang salah, sistem informasi akan segera memberikan info bahwa hasil
kerja seorang karyawan perlu diperbaiki. Inilah yang kadang luput dari
pekerjaan manusia, ketelitian. Sistem informasi menyajikan data dengan stabil,
tidak seperti manusia yang kadang salah. Jadi adanya sistem informasi membuat
hasil pekerjaan karyawan lebih sempurna. 6. Meningkatkan Kedisiplinan Karakter yang meningkat dari segi
karyawan adalah kedisiplinan. Jika sistem informasi telah mencakup semuanya
dalam perusahaan, mau tidak mau karyawan harus menyesuaikan dengan perkembangan
ini. Misalnya tentang absensi. Jika absensi telah menggunakan sidik jari, maka
keterlambatan seorang karyawan akan mudah terdeteksi. Karena itulah
kedisiplinan pasti akan meningkat perlahan. Tidak ada karyawan yang ingin
ditegur karena telat oleh atasannya bukan? 7. Menambah Kejujuran Semua data karyawan
disajikan dalam suatu sistem informasi dalam perusahaan. Hal ini menghindarkan
karyawan dari sifat tidak jujur. Data karyawan berupa data latar belakang,
keluarga, dan lingkungan menjadi analisis tersendiri oleh perusahaan tempatnya
bekerja. Ini kadang berkenaan dengan tunjangan seperti tunjangan anak, istri,
transport, dan sebagainya. Dengan data valid yang
diinput pada sistem informasi, atasan akan mengetahui kebenaran latar belakang
setiap karyawannya. Itulah
beberapa Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan.
Sebelum adanya sistem informasi yang berkembang dengan baik, banyak perusahaan
menghabiskan banyak uang dan waktu untuk memproduksi barangnya. Masalah utama
pada para karyawannya adalah ” 1. Kualitas kerja pegawai rendah. Ini bisa
terjadi karena tidak ada sistem otomatis untuk sebuah perintah. Sehingga
karyawan bekerja kurang bagus. Hasil kerja pun kadang tidak berstandar yang
baik. Sebelum adanya sistem informasi yang berlaku di perusahaan, kinerja
karyawan sangat subjektif, tergantung dari karakter orangnya. 2. Waktu yang kurang efektif. Ini disebabkan
karena perintah yang lambat datang. Perintah disampaikan secara manual, step by
step sehingga karyawan akan saling tunggu menunggu. Waktu menunggu itulah yang
seharusnya bisa bermanfaat untuk memproduksi barang lebih banyak.
Sistem informasi
manajemen yang diterapkan secara maksimal memang harusnya meningkatkan kinerja
karyawan itu sendiri. Ini adalah dampak positif dari perkembangan teknologi. |