Dikutip dari jurnal Konsep Gerakan Moral
Mahasiswa Untuk Mewujudkan Good Governance di Indonesia oleh Jamilah (2018:7),
good governance mengandung makna bahwa pengelolaan
kekuasaan didasarkan pada aturan-aturan hukum yang berlaku, pengambilan
kebijakan secara transparan serta pertanggungjawaban kepada masyarakat. Kekuasaan didasarkan pada kelembagaan bukan
perseorangan atau kelompok tertentu. Kekuasaan juga harus taat kepada prinsip
bahwa semua warga negara memiliki hak dan kewajiban sama di mata hukum. Gerakan mewujudkan praktek good governance
muncul diakibatkan karena pemerintah tidak mampu mengelola pemerintahan secara baik.
Oleh karena itu tantangan ke depan pemerintah, termasuk pemerintah daerah
adalah bagaimana menciptakan pengelolaan pemerintahan yang melayani masyarakat Salah satu sosok yang mampu mengubah pemerintah
untuk bisa mengelola negara secara baik adalah
mahasiswa. Hal ini dibuktikan di negara Indonesia dengan lengsernya
pemerintahan era Soeharto berkat mahasiswa. Dalam mewujudkan praktek good governance, setidaknya mahasiswa memiliki 3 peran
penting. Peran tersebut yakni: Agent of ChangeMahasiswa
adalah pihak yang bisa bergerak untuk mengajak hingga mengajak masyarakat
menjadi lebih baik lagi apabila ada kesalahan yang perlu diperbaiki. Oleh
karena itu, mahasiswa harus menjadi fasilitator dan pemicu dalam mengakselerasi
perubahan. Agent of ControlMahasiswa
adalah sosok yang dapat mengontrol kebijakan pemerintahan yang merugikan
masyarakat, baik dalam bentuk saran, kritik, hingga solusi permasalahan yang
ada. Tujuannya untuk menuju ke arah yang lebih baik dan akan memberikan manfaat
serta menjadi pengontrol masyarakat hingga Iron StockMahasiswa
sebagai iron stock merupakan penerus generasi-generasi sebelumnya. Artinya,
mahasiswa adalah harapan bangsa di masa depan. Mahasiswa diharapkan berani dan kuat untuk
memimpin dengan moral yang baik. Sehingga dapat menggantikan pemimpin yang
sebelumnya dengan pandangan yang lebih luas dan jiwa yang membara.
Sebagai agen yang memiliki peranan penting dalam
kehidupan bangsa, terutama dalam mewujudkan praktek good governance. Maka dari
itu mahasiswa harus bisa menjadi sosok penggerak masyarakat ketika pemerintah
tidak melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya. |