• 8.00 : 18.00

Perkembangan dunia digital sangat memudahkan kehidupan manusia. Salah satunya dalam sektor ekonomi. Sekarang ini orang bisa melakukan transaksi ekonomi digital dengan mudah. Bahkan pertumbuhan ekonomi digital semakin pesat semenjak pandemi Covid-19. Lantas apa sebenarnya ekonomi digital itu?

Ekonomi digital adalah kegiatan ekonomi yang memanfaatkan internet dan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Segala bentuk kegiatan ekonomi jadi otomatis dan bisa dilakukan dengan gawai. Mulai dari transaksi, penyaluran modal sampai crowdfunding. 

Jenis Transaksi Ekonomi Digital

Ekonomi digital di Indonesia terus tumbuh dan akan berkembang pesat kedepannya. Apalagi masyarakat Indonesia sendiri sudah mulai terbiasa melakukan transaksi digital. Hal ini juga didorong oleh kemajuan sistem perbankan online dan hadirnya fintech yang menyediakan kebutuhan warga dalam urusan keuangan. 

Apa saja jenis transaksi digital yang berkembang di Indonesia? Nah, berikut ini ada 5 jenis transaksi digital, yang sebetulnya sudah sering kita pakai sehari-hari. 

1. Online Banking

Online banking terbagi jadi dua yaitu internet banking dan m-banking atau mobile banking.  Internet banking yaitu fasilitas bagi nasabah bank untuk melakukan transaksi melalui jaringan internet, yang bisa diakses kapan saja. 

Sedangkan m-banking yaitu layanan transaksi perbankan yang bisa kamu gunakan melalui smartphone, biasanya berupa aplikasi m-banking. Jenis online banking yang satu ini pasti sering kamu gunakan untuk transfer, top up, dan membayar tagihan. 

2. E-Money

Jenis transaksi ekonomi digital selanjutnya ada e-Money. Mendengar namanya kamu pasti langsung teringat dengan kartu untuk melakukan pembayaran saat masuk jalan tol (jalan bebas hambatan). 

E-money sendiri adalah uang elektronik yang biasanya dikeluarkan oleh bank. Kemudian fungsinya bukan hanya untuk bayar tol. Namun bisa juga digunakan untuk membayar parkir, ongkos transportasi, dan juga belanja. 

3. E-Wallet

E-wallet merupakan dompet digital yang fungsinya sama dengan dompet fisik. Yaitu untuk menyimpan sejumlah uang dan melakukan pembayaran tetapi dengan cara cashless. 

Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir jika ketinggalan dompet. Sebab kamu masih bisa melakukan pembayaran dengan e-wallet, melalui smartphone. Ketika saldo dompet digital habis kamu tinggal mengisi ulang (top up) saat itu juga. 

4. QRIS

QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Merupakan kode khusus berupa QR Code dari sejumlah Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Bank Indonesia menyatukan semua QR Code agar transaksi digital bisa lebih mudah dan cepat. 

Jadi walaupun kamu menggunakan bank atau e-wallet yang berbeda, kamu masih bisa melakukan pembayaran dengan men-scan QR Code yang sama. 

5. Investasi Digital 

Selain melakukan pembayaran, transaksi ekonomi digital juga bisa berupa investasi digital. Yaitu kegiatan penanaman modal atau investasi yang dilakukan secara online melalui platform tertentu. 

Jenis investasi digital sendiri di antaranya ada reksadana, investasi saham, investasi emas, obligasi ritel, dan P2P lending. Kelebihan dari investasi digital yaitu,  kamu bisa mulai berinvestasi dalam jumlah yang kecil dan memantau perkembangannya lewat aplikasi. 

Perkembangan ekonomi digital Indonesia terus tumbuh dengan pesat. Transaksi digital sangat memudahkan masyarakat karena lebih praktis dan efisien. Pencatatan keuangan juga jadi lebih mudah. Sebab kamu tidak perlu menulis secara manual segala bentuk transaksi. Semuanya sudah terekam dan tercatat.  Ingin turut serta berpartisipasi dalam investasi digital?

Bagi kamu yang tertarik untuk, kamu bisa investasi mulai dari Rp 100.000 loh. Caranya dengan menjadi lender Amarthamicrofinance marketplace yang menyediakan pendanaan untuk pelaku usaha mikro. Dengan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun, kamu juga ikut memberikan dampak sosial yang positif, karena dana yang kamu investasikan akan disalurkan ke pengusaha UMKM di lebih dari 35.000 desa.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved