Perkembangan dunia digital
sangat memudahkan kehidupan manusia. Salah satunya dalam sektor ekonomi.
Sekarang ini orang bisa melakukan transaksi ekonomi digital dengan mudah.
Bahkan pertumbuhan ekonomi digital semakin pesat semenjak pandemi Covid-19.
Lantas apa sebenarnya ekonomi digital itu? Ekonomi digital adalah
kegiatan ekonomi yang memanfaatkan internet dan teknologi kecerdasan buatan
atau Artificial Intelligence (AI). Segala bentuk kegiatan
ekonomi jadi otomatis dan bisa dilakukan dengan gawai. Mulai dari transaksi,
penyaluran modal sampai crowdfunding. Jenis
Transaksi Ekonomi DigitalEkonomi digital di Indonesia
terus tumbuh dan akan berkembang pesat kedepannya. Apalagi masyarakat Indonesia
sendiri sudah mulai terbiasa melakukan transaksi digital. Hal ini juga didorong
oleh kemajuan sistem perbankan online dan hadirnya fintech yang
menyediakan kebutuhan warga dalam urusan keuangan. Apa saja jenis transaksi
digital yang berkembang di Indonesia? Nah, berikut ini ada 5
jenis transaksi digital, yang sebetulnya sudah sering kita pakai
sehari-hari. 1. Online BankingOnline banking terbagi jadi dua yaitu internet banking dan
m-banking atau mobile banking. Internet banking yaitu fasilitas bagi
nasabah bank untuk melakukan transaksi melalui jaringan internet, yang bisa
diakses kapan saja. Sedangkan m-banking yaitu
layanan transaksi perbankan yang bisa kamu gunakan melalui smartphone, biasanya
berupa aplikasi m-banking. Jenis online banking yang satu
ini pasti sering kamu gunakan untuk transfer, top up, dan
membayar tagihan. 2. E-MoneyJenis transaksi ekonomi
digital selanjutnya ada e-Money. Mendengar namanya kamu pasti langsung teringat
dengan kartu untuk melakukan pembayaran saat masuk jalan tol (jalan bebas
hambatan). E-money sendiri adalah uang
elektronik yang biasanya dikeluarkan oleh bank. Kemudian fungsinya bukan hanya
untuk bayar tol. Namun bisa juga digunakan untuk membayar parkir, ongkos
transportasi, dan juga belanja. 3. E-WalletE-wallet merupakan dompet
digital yang fungsinya sama dengan dompet fisik. Yaitu untuk menyimpan sejumlah
uang dan melakukan pembayaran tetapi dengan cara cashless. Dengan begitu kamu tidak
perlu khawatir jika ketinggalan dompet. Sebab kamu masih bisa melakukan
pembayaran dengan e-wallet, melalui smartphone. Ketika saldo
dompet digital habis kamu tinggal mengisi ulang (top up) saat
itu juga. 4. QRISQRIS merupakan singkatan
dari Quick Response Code Indonesian Standard. Merupakan kode
khusus berupa QR Code dari sejumlah Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran
(PJSP). Bank Indonesia menyatukan semua QR Code agar transaksi digital bisa
lebih mudah dan cepat. Jadi walaupun kamu
menggunakan bank atau e-wallet yang berbeda, kamu masih bisa melakukan
pembayaran dengan men-scan QR Code yang sama. 5. Investasi Digital Selain melakukan pembayaran,
transaksi ekonomi digital juga bisa berupa investasi digital. Yaitu kegiatan
penanaman modal atau investasi yang dilakukan secara online melalui platform tertentu. Jenis investasi digital
sendiri di antaranya ada reksadana, investasi saham, investasi emas, obligasi
ritel, dan P2P lending. Kelebihan dari investasi digital yaitu, kamu bisa
mulai berinvestasi dalam jumlah yang kecil dan memantau perkembangannya lewat
aplikasi. Perkembangan ekonomi digital
Indonesia terus tumbuh dengan pesat. Transaksi digital sangat memudahkan
masyarakat karena lebih praktis dan efisien. Pencatatan keuangan juga jadi
lebih mudah. Sebab kamu tidak perlu menulis secara manual segala bentuk
transaksi. Semuanya sudah terekam dan tercatat. Ingin turut serta
berpartisipasi dalam investasi digital?
Bagi kamu yang tertarik
untuk, kamu bisa investasi mulai dari Rp 100.000 loh. Caranya dengan
menjadi lender Amartha, microfinance marketplace yang
menyediakan pendanaan untuk pelaku usaha mikro. Dengan imbal hasil mencapai 15%
flat per tahun, kamu juga ikut memberikan dampak sosial yang positif, karena
dana yang kamu investasikan akan disalurkan ke pengusaha UMKM di lebih dari
35.000 desa. |