• 8.00 : 18.00

Di era pandemi ini para pengembang (developer) sangat antusias untuk membuat program program yang menggunakan kecerdasan buatan serta memikirkan bagaimana caranya agar mereka bisa memudahkan orang orang yang sangat membutuhkan teknologi terbarui ini.

Kecerdasan buatan atau Artificial intelligence sendiri mampu melakukan dan hampir bisa menggantikan semua kinerja manusia, seperti contohnya customer service, sudah banyak di zaman sekarang ini digantikan oleh bot, atau robot yang bisa membalas pesan sesuai dengan pesan yang diinginkan oleh user.

Di data yang masih belum pasti, dan ini menjadi jumlah yang besar, bahwa di Indonesia masih banyak yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah seperti bansos bulanan, maka dari itu kecerdasan buatan ini diperlukan dalam pandemi seperti zaman sekarang ini, terkhusus lagi untuk mendata secara spesifik mana saja warga Indonesia yang membutuhkan bantuan dari pemerintah entah berupa dana atau pangan.

Jika ini diberlakukan di Indonesia, kemungkinan untuk meratanya pembagian dana bantuan sosial, menjadi meningkat keakuratannya menjadi 97% jika melalui pendataan signifikan, dan ketika dihitung pendataan secara manual, dari RT maupun RW, keakuratan data yang terjadi hanya mencapai 90% saja, disini bisa dibuktikan bahwasanya kecerdasan buatan bisa sangat membantu bagi warga di Indonesia yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.

Tidak hanya dari segi bantuan sosial bagi warga Indonesia, tetapi kecerdasan buatan juga bisa digunakan untuk pembelajaran, semisal kecerdasan buatan untuk masalah tugas bagi siswa yang masih kebingungan dalam materinya, jadi sisi positifnya para pengajar tidak perlu membalas satu persatu murid-muridnya, karena akan memakan waktu yang cukup lama, dengan adanya kecerdasan buatan maka bisa terbentuk bot chat yang membantu para siswa yang masih kebingungan dalam pembelajaran atau dalam mengerjakan tugas.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved