Kehadiran Internet of things (IoT) sangat berguna dalam membantu pekerjaan
kita. Karenanya, banyak sekali benda-benda yang diciptakan dengan IoT. Malahan,
penemuan berbagai benda berteknologi IoT menjadi fokus perkembangan teknologi
saat ini. Agar lebih
familiar, mari kita kenali dulu apa itu Internet of Things. Pada dasarnya, IoT adalah sistem
yang ada dalam suatu objek atau benda yang bisa mengirimkan data melalui
jaringan tanpa bantuan interaksi antara manusia-ke-manusia atau
manusia-ke-komputer. Istilah Internet
of Things mulai
dikenalkan pada tahun 1990 oleh Kevin Ahton, co-founder and executive director of the
Auto-ID Center di
MIT. Perkembangan infrastruktur internet mendorong manusia pada babak baru
teknologi, yaitu masa ketika bukan hanya smartphone saja yang dapat terkoneksi
dengan internet. Namun, berbagai macam peralatan akan terkoneksi dengan
internet. Intinya,
benda-benda perangkat keras yang sering kita gunakan tersebut diintegrasikan ke
dalam jaringan informasi secara terus menerus. Karakteristik IoTIoT tentunya
memiliki karakteristiknya sendiri yang membedakannya dengan jenis teknologi
lain. Karakteristik ini terdapat dalam unsur-unsurnya, yaitu sensor,
konektivitas, dan perangkat berukuran kecil. 1. SensorUnsur ini
menjadi pembeda yang paling besar antara internet
of things dengan jenis teknologi lainnya. Sensor bisa menilai dan
mendefinisikan suatu instrumen sehingga benda dengan teknologi IoT menjadi
lebih aktif dan terintegrasi dengan dunia nyata. Sensor juga yang bisa
memberikan informasi kepada penggunanya terkait hal-hal tertentu. Contoh sensor
dalam IoT adalah sensor gerak, sensor suara, sensor udara, dan lain-lain. 2. KonektivitasInternet of things tentunya memiliki berbagai jaringan
yang terhubung di dalamnya. Semua jaringan ini terhubung dengan sistem yang ada
dalam benda-benda IoT, sehingga bisa menghasilkan pekerjaan yang lebih efisien
dan membantu kehidupan penggunanya. Karena IoT juga memiliki sistem informasi,
unsur konektivitas sangat berpengaruh untuk melakukan pertukaran informasi. 3. Perangkat Berukuran KecilTeknologi
tidak hanya menciptakan sistem yang lebih canggih, tapi juga perangkat yang
lebih kecil. Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk lebih efisien dan mudah
digunakan oleh manusia. Jangan salah, perangkat yang kecil bisa meningkatkan ketepatan,
stabilitas, dan fleksibilitas sistem IoT di dalamnya. Penerapan internet
of Things sebenarnya
sudah sering kita manfaatkan. Ketika kita lebih memilih menggunakan QR Code
daripada mengetikkan URL situs yang ingin kita kunjungi, itu sudah termasuk
IoT. Di Indonesia sendiri pun sudah ada beberapa penerapan internet
of things. Berikut
ini adalah keenam contohnya. 1. Kulkas PintarYa, alat yang
digunakan untuk menyimpan dan mengawetkan makanan ini sudah menerapkan sistem internet
of things. Apa
yang membedakannya dengan kulkas konvensional? Kulkas pintar memiliki sensor
yang bisa melihat stok makanan dan minuman yang ada di dalamnya lewat layar
sentuh. Saat berada di toko, fitur dalam kulkas pintar akan memberitahu kita
barang-barang di kulkas yang sudah habis sehingga kita bisa membelinya. 2. Jakarta One CardPenduduk
Jakarta boleh berbesar hati. Pasalnya, Jakarta One Card yang dimiliki sudah mendukung
teknologi IoT. Kartu yang diproduksi oleh Bank DKI ini merupakan integrasi KTP
elektronik, BPJS, dan alat pembayaran saat belanja. Di dompet, mereka tidak
perlu mengumpulkan banyak kartu, sebab layanan di Jakarta seperti MRT, bus
Transjakarta, bahkan rumah sakit daerah bisa diakses hanya dengan kartu sakti
ini. 3. Bus SuroboyoTak hanya
Jakarta, Surabaya juga punya benda yang difasilitasi dengan teknologi IoT,
yaitu Bus Suroboyo. Menaiki kendaraan umum jadi lebih mudah, mereka hanya perlu
scan QR code ketika berada di
halte. Arek-arek Suroboyo bisa mengetahui posisi bus terdekat, jadwal, dan rute
bus. Keajaiban lainnya yang dimiliki oleh Bus Suroboyo adalah mampu mengubah
lampu merah menjadi hijau saat melintas. 4. Smart Home SecurityTeknologi IoT
juga berguna dalam menjaga keamanan rumah lewat penemuan bernama Smart Home.
Sensor dalam penemuan ini bisa mendeteksi adanya aktivitas yang dilakukan di
dalam dan luar rumah, bahkan yang mencurigakan sekalipun. Smart Home harus
terkoneksi dulu dengan WiFi sehingga bisa bekerja secara optimal, bahkan
membantu menutup pagar rumah apabila penghuninya sedang malas gerak. 5. Smart Home: Heating & CoolingSelain untuk
keamanan rumah, IoT juga dapat berguna untuk mengatur suhu dan kelembapan agar
sesuai dengan preferensi individu. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memprogram termostat sehingga dapat mendeteksi suhu dan
kelembapan. Selanjutnya sistem dapat dihubungkan dengan WiFi ke cloud dan diakses
serta dikendalikan dari jarak jauh melalui aplikasi seluler, baik itu dari
tempat liburan, mobil, atau bahkan dari sofa di depan TV, pengguna dapat
memantau dan mengatur suhu untuk kenyamanan mereka. 6. Sepeda PintarPernah lihat
sepeda yang dilengkapi dengan touchscreen? Itulah
salah satu contoh penerapan IoT dalam kendaraan yang bernama Smart Bike. Sepeda
ini bisa dikendalikan lewat aplikasi, bahkan bisa diatur sistem keamanannya.
Mengerem sepeda juga tidak perlu panik dengan menekan kedua remnya, tapi bisa
dilakukan lewat satu ketukan di aplikasi. 7. Smart DrivingContoh
penerapan IoT selanjutnya ada di sektor transportasi, khususnya alat yang
membantu navigasi kendaraan, seperti Waze, Google Maps, dan Apple Maps. Anda bisa
menggunakannya di ponsel Anda, atau varian dasbor dalam mobil. Dengan kombinasi
jaringan seluler dan GPS, aplikasi ini membantu Anda berpindah dari titik A ke
Z! Ya, Waze adalah contoh hebat dari IoT. Aplikasi terus mengumpulkan data
posisi kendaraan dan mengirimkannya ke cloud, di mana ia memiliki data
posisi dari semua kendaraan pengguna lainnya. Dengan menghitung pergerakan
relatif setiap kendaraan, Waze dapat menentukan kecepatannya bahkan
mengidentifikasi pelambatan dan kemacetan lalu lintas. Dengan
demikian, Waze dapat memperkirakan waktu dalam lalu lintas, mengarahkan
pengemudi ke rute alternatif
yang melewati penghalang, dan menghitung ulang perkiraan waktu kedatangan
pengemudi. Waze juga menerima data yang dikirimkan oleh penggunanya tentang
bahaya di jalan, keberadaan polisi, dsb yang diumpan balik ke semua pengguna di
rute tersebut! 8. Alat KesehatanPemanfaatan
teknologi berbasis IoT di industri kesehatan juga terbilang masif. Alat
kesehatan yang terintegrasi dengan IoT diantaranya mesin pengukur tensi darah, monitoring kerja jantung, dan mesin x-ray. Berbagai alat
medis ini dapat menjunjang kinerja tenaga medis agar lebih cepat dan tepat
dalam mendiagnosis masalah kesehatan yang dialami pasien. 9. Pertanian CerdasPenerapan IoT
dalam kehidupan sehari-hari yang tidak kalah kerennya datang dari sektor
pertanian “sistem irigasi berbasis IoT”. Saat ini
perubahan iklim dan krisis air menyebabkan banyak permasalahan, seperti erosi
dan kekeringan. Masalah ini dapat diatasi dengan kehadiruan IoT. Misalnya
sistem irigasi berbasis IoT memanfaatkan sejumlah sensor untuk memantau kadar
air tanah. Saat tingkat kadar airn atau kelembapannya di bawah ambang batas,
maka pompa irigasi secara otomatis akan menyala. 10. Penyiram Otomatis
Menyiram
tanaman tak perlu repot-repot, bahkan bisa dilakukan dengan aplikasi. Teknologi
ini sudah dipakai terlebih dulu di Jakarta untuk menyiram beberapa tamannya.
Penyiram tanaman otomatis ini akan bekerja sesuai dengan jadwal penyiraman yang
sudah diatur. |