• 8.00 : 18.00

Kehadiran Internet of things (IoT) sangat berguna dalam membantu pekerjaan kita. Karenanya, banyak sekali benda-benda yang diciptakan dengan IoT. Malahan, penemuan berbagai benda berteknologi IoT menjadi fokus perkembangan teknologi saat ini.

Agar lebih familiar, mari kita kenali dulu apa itu Internet of Things. Pada dasarnya, IoT adalah sistem yang ada dalam suatu objek atau benda yang bisa mengirimkan data melalui jaringan tanpa bantuan interaksi antara manusia-ke-manusia atau manusia-ke-komputer.

Istilah Internet of Things mulai dikenalkan pada tahun 1990 oleh Kevin Ahton, co-founder and executive director of the Auto-ID Center di MIT. Perkembangan infrastruktur internet mendorong manusia pada babak baru teknologi, yaitu masa ketika bukan hanya smartphone saja yang dapat terkoneksi dengan internet. Namun, berbagai macam peralatan akan terkoneksi dengan internet.

Intinya, benda-benda perangkat keras yang sering kita gunakan tersebut diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara terus menerus.

Karakteristik IoT

IoT tentunya memiliki karakteristiknya sendiri yang membedakannya dengan jenis teknologi lain. Karakteristik ini terdapat dalam unsur-unsurnya, yaitu sensor, konektivitas, dan perangkat berukuran kecil.

1. Sensor

Unsur ini menjadi pembeda yang paling besar antara internet of things dengan jenis teknologi lainnya. Sensor bisa menilai dan mendefinisikan suatu instrumen sehingga benda dengan teknologi IoT menjadi lebih aktif dan terintegrasi dengan dunia nyata. Sensor juga yang bisa memberikan informasi kepada penggunanya terkait hal-hal tertentu. Contoh sensor dalam IoT adalah sensor gerak, sensor suara, sensor udara, dan lain-lain.

2. Konektivitas

Internet of things tentunya memiliki berbagai jaringan yang terhubung di dalamnya. Semua jaringan ini terhubung dengan sistem yang ada dalam benda-benda IoT, sehingga bisa menghasilkan pekerjaan yang lebih efisien dan membantu kehidupan penggunanya. Karena IoT juga memiliki sistem informasi, unsur konektivitas sangat berpengaruh untuk melakukan pertukaran informasi.

3. Perangkat Berukuran Kecil

Teknologi tidak hanya menciptakan sistem yang lebih canggih, tapi juga perangkat yang lebih kecil. Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk lebih efisien dan mudah digunakan oleh manusia. Jangan salah, perangkat yang kecil bisa meningkatkan ketepatan, stabilitas, dan fleksibilitas sistem IoT di dalamnya.

Penerapan internet of Things sebenarnya sudah sering kita manfaatkan. Ketika kita lebih memilih menggunakan QR Code daripada mengetikkan URL situs yang ingin kita kunjungi, itu sudah termasuk IoT. Di Indonesia sendiri pun sudah ada beberapa penerapan internet of things. Berikut ini adalah keenam contohnya.

1. Kulkas Pintar

Ya, alat yang digunakan untuk menyimpan dan mengawetkan makanan ini sudah menerapkan sistem internet of things. Apa yang membedakannya dengan kulkas konvensional? Kulkas pintar memiliki sensor yang bisa melihat stok makanan dan minuman yang ada di dalamnya lewat layar sentuh. Saat berada di toko, fitur dalam kulkas pintar akan memberitahu kita barang-barang di kulkas yang sudah habis sehingga kita bisa membelinya.

2. Jakarta One Card

Penduduk Jakarta boleh berbesar hati. Pasalnya, Jakarta One Card yang dimiliki sudah mendukung teknologi IoT. Kartu yang diproduksi oleh Bank DKI ini merupakan integrasi KTP elektronik, BPJS, dan alat pembayaran saat belanja. Di dompet, mereka tidak perlu mengumpulkan banyak kartu, sebab layanan di Jakarta seperti MRT, bus Transjakarta, bahkan rumah sakit daerah bisa diakses hanya dengan kartu sakti ini.

3. Bus Suroboyo

Tak hanya Jakarta, Surabaya juga punya benda yang difasilitasi dengan teknologi IoT, yaitu Bus Suroboyo. Menaiki kendaraan umum jadi lebih mudah, mereka hanya perlu scan QR code ketika berada di halte. Arek-arek Suroboyo bisa mengetahui posisi bus terdekat, jadwal, dan rute bus. Keajaiban lainnya yang dimiliki oleh Bus Suroboyo adalah mampu mengubah lampu merah menjadi hijau saat melintas.

4. Smart Home Security

Teknologi IoT juga berguna dalam menjaga keamanan rumah lewat penemuan bernama Smart Home. Sensor dalam penemuan ini bisa mendeteksi adanya aktivitas yang dilakukan di dalam dan luar rumah, bahkan yang mencurigakan sekalipun. Smart Home harus terkoneksi dulu dengan WiFi sehingga bisa bekerja secara optimal, bahkan membantu menutup pagar rumah apabila penghuninya sedang malas gerak.

5. Smart Home: Heating & Cooling

Selain untuk keamanan rumah, IoT juga dapat berguna untuk mengatur suhu dan kelembapan agar sesuai dengan preferensi individu.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara memprogram termostat sehingga dapat mendeteksi suhu dan kelembapan. Selanjutnya sistem dapat dihubungkan dengan WiFi ke cloud dan diakses serta dikendalikan dari jarak jauh melalui aplikasi seluler, baik itu dari tempat liburan, mobil, atau bahkan dari sofa di depan TV, pengguna dapat memantau dan mengatur suhu untuk kenyamanan mereka.

6. Sepeda Pintar

Pernah lihat sepeda yang dilengkapi dengan touchscreen? Itulah salah satu contoh penerapan IoT dalam kendaraan yang bernama Smart Bike. Sepeda ini bisa dikendalikan lewat aplikasi, bahkan bisa diatur sistem keamanannya. Mengerem sepeda juga tidak perlu panik dengan menekan kedua remnya, tapi bisa dilakukan lewat satu ketukan di aplikasi.

7. Smart Driving

Contoh penerapan IoT selanjutnya ada di sektor transportasi, khususnya alat yang membantu navigasi kendaraan, seperti Waze, Google Maps, dan Apple Maps.

Anda bisa menggunakannya di ponsel Anda, atau varian dasbor dalam mobil. Dengan kombinasi jaringan seluler dan GPS, aplikasi ini membantu Anda berpindah dari titik A ke Z! Ya, Waze adalah contoh hebat dari IoT. Aplikasi terus mengumpulkan data posisi kendaraan dan mengirimkannya ke cloud, di mana ia memiliki data posisi dari semua kendaraan pengguna lainnya. Dengan menghitung pergerakan relatif setiap kendaraan, Waze dapat menentukan kecepatannya bahkan mengidentifikasi pelambatan dan kemacetan lalu lintas.

Dengan demikian, Waze dapat memperkirakan waktu dalam lalu lintas, mengarahkan pengemudi ke rute alternatif yang melewati penghalang, dan menghitung ulang perkiraan waktu kedatangan pengemudi. Waze juga menerima data yang dikirimkan oleh penggunanya tentang bahaya di jalan, keberadaan polisi, dsb yang diumpan balik ke semua pengguna di rute tersebut!

8. Alat Kesehatan

Pemanfaatan teknologi berbasis IoT di industri kesehatan juga terbilang masif. Alat kesehatan yang terintegrasi dengan IoT diantaranya mesin pengukur tensi darah, monitoring kerja jantung, dan mesin x-ray.

Berbagai alat medis ini dapat menjunjang kinerja tenaga medis agar lebih cepat dan tepat dalam mendiagnosis masalah kesehatan yang dialami pasien.

9. Pertanian Cerdas

Penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari yang tidak kalah kerennya datang dari sektor pertanian “sistem irigasi berbasis IoT”.

Saat ini perubahan iklim dan krisis air menyebabkan banyak permasalahan, seperti erosi dan kekeringan. Masalah ini dapat diatasi dengan kehadiruan IoT. Misalnya sistem irigasi berbasis IoT memanfaatkan sejumlah sensor untuk memantau kadar air tanah. Saat tingkat kadar airn atau kelembapannya di bawah ambang batas, maka pompa irigasi secara otomatis akan menyala.

10. Penyiram Otomatis

Menyiram tanaman tak perlu repot-repot, bahkan bisa dilakukan dengan aplikasi. Teknologi ini sudah dipakai terlebih dulu di Jakarta untuk menyiram beberapa tamannya. Penyiram tanaman otomatis ini akan bekerja sesuai dengan jadwal penyiraman yang sudah diatur.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved