Pembahasan tentang
pembangunan dan pengembangan ekonomi yang ada di masyarakat tentunya hal yang
harus diperhatikan yaitu dilaksanakan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang
ada di masyarakat tersebut. setiap orang, dan masyarakat mengharapkan bahwa
kondisi yang lebih baik tersebut adalah tercapainya tingkat kesejahteraan dalam
hidup yang lebih tinggi, yaitu semakin banyak kebutuhan hidup yang terpenuhi.
Oleh karena itu, dalam setiap masyarakat tersedia sumber daya yang merupakan
sebuah potensi lokal yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup.
Setiap wilayah mempunyai potensi lokal yang berbeda-beda baik itu sumber daya
manusia atau sumberdaya alamnya serta memiliki ciri khas yang tertentu serta
cara yang berbeda dalam mengelola hasil sumber daya yang ada. Kekayaan potensi
tersebut mampu memberikan manfaat yang melimpah untuk kemakmuran ekonomi
masyarakat setempat, sumber daya yang baik akan mendatangkan nilai ekonomis
bagi masyarakat. Namun, realitanya kekayaan sumber daya yang melimpah tersebut
malah sebaliknya kurang memberi manfaat bagi masyarakat, bukan karena rendahnya
kualitas sumber dayanya, melainkan karena rendahnya kemampuan masyarakat dalam
mengelola dan memanfaatkan sumber daya tersebut secara optimal. Optimalisasi
pemanfaatan potensi lokal merupakan salah satu langkah selanjutnya dalam
keswadayaan masyarakat yang memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal. Potensi
tersebut meliputi semua potensi yang ada seperti sumber daya alam, sumber daya
manusia, sumber daya sosial.salah satu bentuk optimalisasi pemanfaatan potensi
lokal dalam memberdayakan ekonomi masyarakat adalah melalui pemanfaatan potensi
sumber daya manusia. Optimalisasi potensi SDM tersebut salah satunya diupayakan
oleh sosok seorang Suherman yang mempelopori ide pembuatan kerajinan kain perca
untuk meningkatkan SDM dan memperbaiki perekonomian masyarakat dengan
menggunakan tahap-tahap pemberdayaan, mulai dari tahap penyadaran,
pengkapasitasan hingga tahap pendayaan yang melalui kegiatan membuat dan
menjahit kerajinan berbahan dasar kain perca. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
lapangan yang bersifat deskriptif dan metode yang digunakan berupa metode
observasi, interview, dokumentasi dan analisis data. Penulis mengambil data
sampel dengan menggunakan teknik sampel purpose sampling dengan populasi 355
orang dengan mengambil sampel sebanyak 28 iii orang . Teknik yang digunakan
dalam analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
optimalisasi pemanfaatan potensi lokal dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat
dengan menggunakan tahap-tahap pemberdayaan yang dilakukan oleh Fasilitator
pemberdayaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya yang dilakukan oleh
fasilitator pemberdayaan telah dilakukan dengan baik dan telah sesuai dengan
konsep teori yang yang digunakan yaitu tahap-tahap pemberdayaan mulai dari
tahap penyadaran, pengkapasitasan, sampai pendayaan telah di upayakan dengan
baik dan pada tahap pendayaan tetap dijalankan hingga sampai pada saat ini. Optimalisasi
pemanfaatan potensi SDM melalui membuat dan menjahit kerajinan kain perca telah
mampu memberikan perubahan dan perbaikan ekonomi masyarakat dan banyak
memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. |