Kehadiran
financial technology (fintech) di Indonesia membantu para pelaku usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya. Meningkatnya
akses dunia perbankan membuat bisnis UMKM menjadi lebih mudah. Namun,
terbatasnya kemampuan yang dimiliki pelaku UMKM dalam mengaplikasikan fintech
membuat penyebarannya menjadi terhambat. Peran Optimalisasi FintechSenada, Nurvi Oktiani selaku
ketua PM Universitas BSI menambahkan selain mempermudah transaksi keuangan,
fintech juga memudahkan akses terhadap pinjaman UMKM, mempermudah investasi
serta meningkatkan ekonomi negara. “UMKM di Indonesia berkontribusi
60% dari perekonomian negara dan menyerap 97 % tenaga kerja. Namun meski ada 60
juta lebih UMKM di Indonesia, hanya 12 % yang bisa mendapatkan pembiayaan atau
pinjaman modal usaha dari bank. Disinilah peranan fintech hadir untuk membantu
UMKM,” jelas Nurvi. Kehadiran fintech juga ikut
mendapatkan sokongan dari pemerintah. Dengan adanya Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) yang menjadi regulator ditengah kehadiran fintech, hal ini menjadi
keamana data masyarakat dan pengguna fintech. Fintech
merupakan inovasi teknologi yang ditujukan untuk melengkapi dan mempermudah
transaksi keuangan di masyarakat. Keberadaan fintech akan memudahkan masyarakat
mengakses berbagai produk pada sektor keuangan dan mempermudah transaksi serta
meningkatkan literasi keuangan.
|