• 8.00 : 18.00

Beberapa tahun belakangan istilah rumah pintar atau smart home makin santer terdengar. Hal ini seiring dengan berkembangnya inovasi teknologi yang membawa kepraktisan tidak hanya dalam urusan bisnis dan pekerjaan melainkan juga urusan domestik alias rumah. Tuntutan tersebut yang kemudian diwujudkan pengembang dalam membangun produk perumahan maupun apartemen baru.

Embel ‘smart home’ pun seolah mampu menjadi booster dalam menaikkan harga jual rumahnya. Wajar saja, sebab instalasi dalam pemasangan sistem rumah pintar tidak bisa dikatakan murah. Akan tetapi, bagi sebagian orang hal ini justru sepadan dengan apa yang akan didapat yakni kemudahan dan keamanan lebih mumpuni. Lantas seperti apa lebih jelasnya mengenai smart home system? Simak paparan dalam artikel berikut ini:

  1. Apa Itu Smart Home System?
  2. Kelebihan dan Kekurangan Smart home System
  3. Rekomendasi Smart Home System Terbaik
  4. 7 Perumahan dengan Smart Home System
    1. LUMIHOUS Legenda Wisata
    2. De Azra Smart Home
    3. Kazumi Cluster
    4. Samira Residence
    5. Synthesis Homes
    6. Cluster ImpresaHaus BSD
    7. Britania Hills

1. Apa Itu Smart Home System?

Smart home sejatinya merupakan cerminan rumah berbasis teknologi. Di mana teknologi yang disematkan berfungsi untuk mengatur dan mengontrol rumah secara otomatis dari jarak jauh, dari mana saja dan kapan saja. Pengaturan dilakukan tentunya dengan mengandalkan koneksi internet dengan perangkat seluler (smarthphone) sebagai media/remotnya.

Oleh karenanya, sistem rumah pintar atau smart home system menghubungkan seluruh perangkat di rumah, sehingga memungkinkan penghuninya untuk mengontrol beragam fungsi seperti akses keamanan ke rumah, suhu ruangan, pencahayaan, mengaktifkan AC, mematikan TV bahkan home theater dari jarak jauh. Secara tampilan, rumah yang dilengkapi smart home system nampak tidak berbeda dengan rumah konvensional.

Menariknya lagi, ada pula yang menyematkan fitur mood lamp di sistem smart home. Fitur ini berfungsi mengubah warna lampu di dalam ruangan, serta dapat diatur lebih terang atau lebih redup sesuai dengan kebutuhan si penghuni. Berbagai kemudahan tersebut tentunya membuat keberadaan smart home system memberi kenyamanan mumpuni. Bahkan ketika si penghuni meninggalkan rumah, mereka tak perlu khawatir karena bisa mengontrol sistem keamanannya setiap saat.

2. Kelebihan dan Kekurangan Smart Home System

Kendati memberi kenyamanan, kemudahan, dan kepraktisan yang ideal bagi masyarakat modern, smart home system pun tak luput dari kelebihan dan kekurangan. Mengutip investopedia, berikut adalah plus minus dari rumah pintar.

  • Kelebihan Smart Home

Memasang sistem teknologi smart home membawa ketenteraman bagi pemiliknya. Bagaimana tidak, mengontrol beragam perangkat seperti lampu dan AC tidak butuh remotnya masing-masing. Hanya dengan satu smartphone, semua hal bisa dilakukan secara cepat.

Belum lagi, sistem smart home memungkinkan adanya notifikasi yang muncul melalui ponsel apabila ada masalah di rumah. Misalnya, bel smart door yang mampu membuat pemilik rumah untuk melihat dan berkomunikasi dengan tamu yang datang ke rumah, bahkan saat mereka sedang tidak berada di rumah. Atau fitur deteksi asap yang langsung muncul di notifikasi pada aplikasi smart home untuk menginfokan penghuni akan ancaman kebakaran.

Penggunaan sistem smart home memungkinkan pemilik rumah bisa mendapat keuntungan dari penghematan biaya yang signifikan. Paslnya peralatan dan elektronik dapat digunakan dengan lebih efisien, sehingga berimbas pada penurunan biaya listrik. Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan smart home system, sehingga tak ada lagi ungkapan lupa mematikan AC atau lampu saat penghuni sudah meninggalkan rumah. Mau punya rumah yang sudah mengusung teknologi smart home systemCek pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp1 M di sini!

  • Kekurangan Smart Home

Meski sistem smart home mampu menghemat biaya listrik, namun ternyata masih ada kekurangan dalam pengaplikasiannya. Di mana risiko keamanan dan bug acapkali mengganggu penggunanya. Apalagi saat ini makin banyak hacker alias pereteas yang mahir, sehingga memungkinkan mereka memperoleh akses ke peralatan rumah pintar yang didukung internet.

Untuk menyiasati hal tersebut, langkah-langkah taktis untuk meminimalisir risiko sebenarnya bisa dipraktekkan seperti melindungi peralatan dan perangkat pintar dengan kata sandi yang kuat, menggunakan enkripsi jika tersedia, dan pastikan hanya menghubungkan perangkat terpercaya ke jaringan salah satu penghuni rumah. Dengan demikian, maka kemungkinan sistem bocor bisa dihindari.

Kekurangan smart home lainnya adalah biaya pemasangan yang relatif mahal. Bisa mencapai puluhan juta untuk sistem nirkabel dan belasan juta untuk sistem kabel. Ditambah lagi, kemampuan dan kondisi listrik di Indonesia yang sering tidak stabil. Pasalnya jika jaringan listrik mati, diharapkan penghuni memiliki back-up dan safety system agar tidak terjebak di dalam rumah atau merusak sistem keamanan. Karena jika kejadian ini menimpa rumah, maka akan sangat membahayakan penghuni rumah yang sedang tidur atau bepergian.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved