• 8.00 : 18.00

Ekonomi maritim adalah seluruh kegiatan ekonomi yang terjadi baik di pesisir laut, dan wilayah sekitar laut. Termasuk di dalamnya adalah industri kapal, pelabuhan, pelelangan ikan dan juga kegiatan pariwisata laut atau pantai.

Ekonomi maritim juga merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah negara setempat (biasanya negara kepulauan) untuk memeratakan perekonomian warganya.

Di Indonesia sendiri, ada lima pilar utama pembangunan dalam sektor industri maritim. Lima pilar tersebut, antara lain:

1. Membangun kembali budaya maritim yang ada di Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar, karena itulah semestinya bangsa Indonesia bisa menyadari dan juga melihat dirinya sebagai suatu bangsa yang memiliki identitas lebih.

Identitas lebih yang dimaksud adalah kekayaan sumber daya alam lautnya yang luar biasa. Mulai dari hasil laut sampai dengan perindustriannya. Untuk itulah pembangunan di bidang ini sebaiknya terus menerus dilakukan.

2. Menjaga serta mengelola sumber daya laut.

Menjaga dan mengelola ini terkesan mudah tapi dalam pelaksanaannya tidaklah begitu mudah. Pemerintah dan juga masyarakat selayaknya bisa bekerjasama untuk fokus dalam membangun dan meningkatkan pangan kedaulatan laut.

Hal ini bisa dilakukan melalui pengembangan industri perikanan, dan bisa juga dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utamanya.

3. Memberikan prioritas pada pengembangan infrastruktur dan juga konektivitas maritim

Prioritas pengembangan pada poin ini bisa dilaksanakan dengan cara membangun tol laut, logistik, deep sea port, industri di bidang perkapalan, sampai ke pariwisata maritim.

4. Membangun diplomasi maritim

Diplomasi maritim dilaksanakan dengan tujuan agar mampu menghilangkan berbagai sumber konflik yang berada di laut.

Konflik apa saja? Banyak. Kasus pelanggaran kedaulatan wilayah laut, pencurian ikan, sengketa wilayah, perompakan, dan juga pencemaran lingkungan laut adalah beberapa contoh konflik yang sering terjadi.

Caranya adalah dengan merangkul seluruh pihak dan mitra di Indonesia untuk mau bekerja sama dalam bidang kelautan. Laut semestinya bisa menyatukan negara, bukan malah memisahkan.

5. Kewajiban dalam membangun kekuatan dan pertahanan maritim.

Sebagai negara yang menjadi titik silang antara dua samudra, Indonesia dirasa memiliki kewajiban tersebut.

Hal ini bukan hanya penting untuk menjaga kedaulatan dan juga kekayaan maritim, melainkan juga sebagai upaya tanggung jawab pemerintah Indonesia dalam menjaga keselamatan dan keamanan maritim.

Berikut adalah beberapa contoh yang bisa kita gunakan:

·         Industri produksi/pembuatan kapal

·         Usaha perbaikan/reparasi kapal

·         Jasa penyebrangan kapal antar negara atau pulau

·         Jasa pergudangan laut

·         Terminal peti kemas

·         Industri pembuatan senjata kapal perang

·         Tol Laut sebagai sarana pengangkutan logistik kelautan

·         Jasa pernavigasian kapal laut

·         Industri pengiriman barang melalui laut

·         Seluruh kegiatan perekonomian di pelabuhan

·         Wisata Bahari

Berdasarkan contoh-contoh di atas, kita dapat menemukan sejumlah kesamaan sesuai dengan pengertian ekonomi maritim yang sudah dijabarkan sebelumnya. Misalnya saja, seluruh bisnis yang dicontohkan ini umumnya dilakukan di wilayah pesisir atau sekitar laut, maupun di pelabuhan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved