Pembangunan ekonomi pada dasarnya membawa banyak dampak positif.
Beberapa diantaranya adalah: 1. Mempermudah Kehidupan ManusiaPembangunan
ekonomi berdampak pada kemudahan manusia di kehidupan. Contoh, dengan adanya
layanan transportasi umum, masyarakat lebih mudah melakukan mobilitas atau
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Saat
internet belum ada, penyebaran ilmu dan pengetahuan sifatnya sangat terbatas.
Saat ini, manusia lebih mudah dalam mencari pengetahuan hingga mengeksplor
kemampuan demi kemajuan kehidupannya. 2. Kesempatan Kerja MeningkatAdanya
pembangunan ekonomi juga akan membuat lapangan kerja ikut meningkat. Produksi
barang dan layanan yang besar memerlukan peran sumber daya manusia. Kesempatan
kerja akan ikut meningkat demi menaikkan taraf hidup manusia. Lowongan
pekerjaan di berbagai bidang bisa diperoleh dengan mudah. Bahkan, seiring
dengan naiknya pembangunan ekonomi, bermunculan juga berbagai bidang pekerjaan
yang tidak pernah ada sebelumnya, misalnya saja seperti software engineer, cyber security,
dan banyak lagi. 3. Taraf Hidup MeningkatBesarnya
kesempatan kerja pasti berdampak pada membaiknya taraf hidup masyarakat.
Contohnya, di daerah Qatar sebelum ditemukannya minyak bumi, negara tersebut
dulunya memiliki masyarakat yang hidup nomaden dengan ekonomi menengah ke
bawah. Setelah pembangunan ekonomi di sektor minyak bumi dilakukan, perubahan
taraf hidup pun terjadi. Bahkan
menurut Weil (2013, hlm. 22), di sebagian besar dunia telah mengalami
peningkatan standar hidup yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan adanya
pembangunan ekonomi. Di
Jepang, angka harapan hidup orang yang lahir di tahun 1880-an adalah 35 tahun.
Bandingkan dengan saat ini dimana harapan hidup di Jepang telah mencapai 83
tahun. Sementara
itu, dulu di Amerika Serikat, untuk membeli lemari es, seseorang rata-rata
harus bekerja selama 333 jam. Saat ini, lemari es dapat dibeli hanya dengan
bekerja selama 66 jam saja. 4. Tidak Ada Kelangkaan BarangPembangunan
ekonomi memang menjadikan produksi barang menjadi lebih banyak. Selain itu,
pembangunan ekonomi juga akan membuka sektor perdagangan yang lebih bebas pula.
Hal inilah yang menjadikan barang konsumsi menjadi lebih banyak tersedia. Sangat
jarang kelangkaan kebutuhan pokok seperti beras misalnya. Memang kadang
kelangkaan terjadi, akan tetapi bukannya disebabkan oleh penghentian produksi,
melainkan karena faktor lain seperti politik hingga permainan harga. 5. Siap Bersaing di Era GlobalisasiEkonomi
yang bertumbuh membuat sebuah negara siap bersaing di era globalisasi. Negara
menjadi lebih terbuka terhadap sektor investasi asing, ekspor-impor, dan
perjanjian kerja sama. Semakin
hari, persaingan ekonomi global akan terus meningkat. Adanya pembangunan
ekonomi akan menjadikan negara tidak kaget lagi menghadapi era globalisasi. Meski ada banyak dampak positif, pembangunan ekonomi juga
membawa dampak negatif. Berikut merupakan 5 dampak negatif pembangunan ekonomi. 1. Ketimpangan PedapatanDampak
negatif pembangunan ekonomi kaitannya dengan ketenagakerjaanya yaitu
memungkinkan terjadinya ketimpangan dari segi pendapatan. Saat pembangunan
ekonomi berlangsung, akan ada kemungkinan eksploitasi berbagai sumber daya. Mereka
yang memiliki banyak uang dan sumber daya kemungkinan besar memperoleh kemudahan
dalam melakukan eksploitasi. Sedangkan bagi yang kurang mampu hanya cukup puas
bekerja sebagai buruh. Hal inilah yang menyebabkan ketimpangan pendapatan
semakin mencolok di tengah pembangunan ekonomi. 2. Peningkatan PolusiSalah satu dampak negatif adanya
pembangunan ekonomi adalah dari segi lingkungan. Pada tahun 2014 lalu, Bank Dunia
menyatakan bahwa laju degradasi sumber daya alam di banyak negara sifatnya
semakin mengkhawatirkan. Tiongkok
menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi tertinggi. Bahkan dua kotanya,
yakni Beijing dan Shanghai memiliki udara dengan kualitas buruk. Hal ini
terjadi karena banyak pabrik berada di kawasan tersebut, yang mana menjadi
salah satu sarana pembangunan ekonomi. 3. Perubahan Gaya HidupPerubahan
gaya hidup dalam pembangunan ekonomi pastinya akan terjadi. Contohnya bisa
dilihat di negara Nauru yang terletak di Pasifik Barat serta dulunya sempat
didapuk sebagai salah satu negara terkaya di dunia per kapitanya. Sebelum
ditemukannya fosfat, masyarakat Nauru hidup sederhana. Akan tetapi, saat fosfat
ditemukan, pemerintah melakukan eksploitasi besar-besaran.
Pendapatan
negara meningkat drastis dan akhirnya merubah gaya hidup masyarakat berkat
subsidi yang diberikan. Masyarakat menjadi senang hidup secara mewah dengan hedonisme
dan konsumerisme tinggi. |