• 8.00 : 18.00

Hardisk merupakan perangkat keras komputer (hardware) yang digunakan sebagai media penyimpanan data pada komputer, seperti dokumen, gambar, video, audio dan sebagainya. Dengan demikian, hardisk memiliki peranan yang penting dalam sebuah komputer.

Bayangkan saja, jika hardisk rusak maka ada kemungkinan data yang didalamnya juga ikut hilang. Masalahnya, data tersebut digunakan untuk kepentingan pekerjaan, apabila data tersebut hilang maka akan sangat merugikan.

Ada banyak faktor yang memengaruhi kerusakan hardisk atau bad sector. Terdapat dua jenis bad sector pada hardisk, yaitu secara fisik dan software. Biasanya, secara fisik terjadi karena hardisk terkena debu, kotoran, kepanasan, jatuh atau lainnya.

Walaupun begitu, kondisi kerusakan tersebut tidak mungkin dapat diperbaiki. Sebaliknya secara software, hardisk mengalami kondisi bad sector apabila terjadi kerusakaan saat pengoperasian komputer, seperti ancaman virus. Kondisi kerusakan ini masih ada kemungkinan untuk diperbaiki.

Sebelum melakukan perbaikan terhadap hardisk bad sector, kita harus melakukan pengecekan kondisi hardisk terlebih dahulu. Dalam sistem operasi Windows, untuk mengecek kondisi hardisk melalui Disk Check Tool atau chkdsk. Lebih jelasnya, simak ulasan mengenai cara memperbaiki hardisk bad sector dengan Disk Check Tool.

 

1.    Buka Windows Explorer atau Tekan Windows + E pada keyboard.

 

2. Klik kanan pada disk yang akan di cek, kemudian pilih Properties. Disini saya memilih Disk C:. Lalu, pilih tab Tool.

 

3. Setelah itu, klik Check Now pada bagian Error Checking.

4. Sebuah kotak dialog kecil akan muncul dengan dua opsi yang harus Anda pilih. Ceklis kedua opsi tersebut jika Anda ingin mengecek dan memperbaiki bad sector secara keseluruhan. Namun jika Anda ingin mengeceknya saja, maka cukup ceklis opsi yang pertama.

5. Klik tombol Start untuk memulai proses pengecekan dan perbaikan.

Namun, dalam proses pengecekan dan perbaikan berlangsung cukup lama tergantung kapasitas dari hardisk tersebut dan seberapa banyak data didalamnya. Dengan begitu, sebaiknya untuk melakukannya ketika komputer atau laptop tidak sedang digunakan.

Apabila terdapat soft bad sector, maka Disk Check akan memperbaikinya untuk  dapat digunakan lagi. Sedangkan apabila terdapat masalah bad sector yang lebih kompleks, maka Windows akan kembali menjalankan Disk Check secara otomatis ketika komputer dinyalakan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved