Hardisk merupakan perangkat keras komputer (hardware)
yang digunakan sebagai media penyimpanan data pada komputer, seperti dokumen,
gambar, video, audio dan sebagainya. Dengan demikian, hardisk memiliki peranan
yang penting dalam sebuah komputer. Bayangkan saja, jika
hardisk rusak maka ada kemungkinan data yang didalamnya juga ikut hilang.
Masalahnya, data tersebut digunakan untuk kepentingan pekerjaan, apabila data
tersebut hilang maka akan sangat merugikan. Ada banyak faktor yang memengaruhi kerusakan hardisk atau
bad sector. Terdapat dua jenis bad sector pada hardisk, yaitu secara fisik dan
software. Biasanya, secara fisik terjadi karena hardisk terkena debu, kotoran,
kepanasan, jatuh atau lainnya. Walaupun
begitu, kondisi kerusakan tersebut tidak mungkin dapat diperbaiki. Sebaliknya
secara software, hardisk mengalami kondisi bad sector apabila
terjadi kerusakaan saat pengoperasian komputer, seperti ancaman virus. Kondisi
kerusakan ini masih ada kemungkinan untuk diperbaiki. Sebelum
melakukan perbaikan terhadap hardisk bad sector, kita harus melakukan
pengecekan kondisi hardisk terlebih dahulu. Dalam sistem operasi Windows, untuk
mengecek kondisi hardisk melalui Disk Check Tool atau chkdsk. Lebih jelasnya,
simak ulasan mengenai cara memperbaiki hardisk bad sector dengan Disk Check Tool.
1.
Buka Windows Explorer atau
Tekan Windows + E pada keyboard.
2. Klik kanan
pada disk yang akan di cek, kemudian pilih Properties. Disini saya memilih Disk C:. Lalu,
pilih tab Tool.
3. Setelah itu, klik Check Now pada bagian Error Checking. 4. Sebuah kotak dialog kecil akan muncul dengan dua opsi
yang harus Anda pilih. Ceklis kedua opsi tersebut jika Anda ingin mengecek dan
memperbaiki bad sector secara keseluruhan. Namun jika Anda ingin mengeceknya
saja, maka cukup ceklis opsi yang pertama. 5. Klik tombol Start untuk
memulai proses pengecekan dan perbaikan. Namun, dalam proses
pengecekan dan perbaikan berlangsung cukup lama tergantung kapasitas dari
hardisk tersebut dan seberapa banyak data didalamnya. Dengan begitu, sebaiknya
untuk melakukannya ketika komputer atau laptop tidak sedang digunakan.
Apabila terdapat soft bad
sector, maka Disk Check akan memperbaikinya untuk dapat digunakan lagi.
Sedangkan apabila terdapat masalah bad sector yang lebih kompleks, maka Windows
akan kembali menjalankan Disk Check secara otomatis ketika komputer dinyalakan. |