Perubahan sosial
budaya terjadi karena perubahan struktur yang ada di masyarakat. Salah satunya
seperti terjadinya perubahan fungsi sosial. Ketika perubahan sosial terjadi, maka
secara otomatis akan mempengaruhi hal-hal lain di dalam masyarakat itu sendiri.
Terdapat dua faktor yang menjadi alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami
perubahan sosial. Kedua faktor tersebut berasal dari dalam atau faktor
internal, dan berasal dari luar atau faktor eksternal. Berikut adalah
penjelasannya. 1. Faktor
InternalFaktor
internal adalah faktor pendorong terjadinya perubahan sosial budaya di
masyarakat. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat
itu sendiri. Ada beberapa faktor yang masuk ke dalam faktor internal, antara
lain adalah: a. DemografiDemografi adalah sebuah istilah
yang sering digunakan untuk pencatatan statistik. Arti dari kata demografi
sering dikaitkan dengan hal-hal kependudukan. Lalu, apa itu arti dari
demografi? Demografi memiliki beberapa arti.
Demografi adalah data statistic yang menyangkut tentang populasi penduduk. Ini
didasarkan atas beberapa klasifikasi. Seperti ras, usia, jenis kelamin,
pekerjaan, agama dan pendidikan. Selain
itu, klasifikasi lain juga berkaitan dengan kepadatan penduduk, tingkat
pendapatan dan sebagainya. Tingkat kelahiran dan tingkat kematian juga akan
dibahas dalam demografi. Demografi adalah salah satu data yang sangat penting. Saat pemerintah mengambil
kebijakan, maka demografi akan menjadi pertimbangannya. Pemerintah lazim
menggunakan demografi sebagai perencanaan. Perencanaan kebijakan sampai
pembagian sumber daya. Kegiatan-kegiatan seperti itu harus memperhatikan
demografinya terlebih dahulu. Ada beberapa kebijakan pemerintah
yang didasarkan pada demografi. Seperti pembangunan fasilitas untuk public,
penyaluran subsidi, bantuan sosial dan lain sebagainya. Selain itu, dalam hal
ekonomi perusahaan juga membutuhkan demografi.
Arti dari kata demografi juga erat kaitannya dengan penentuan pasar. Contohnya
sebuah perusahaan produsen motor mewah. Mereka ingin menjangkau pasar di suatu
negara, maka mereka harus mengetahui demografinya terlebih dahulu. Perubahan
yang dialami bisa menjadi hal baik atau menjadi hal yang buruk. Di Indonesia
sendiri, perubahan jumlah penduduk terjadi melalui kelahiran dan kematian.
Jumlah penduduk yang sangat besar akan menjadi masalah yang serius.
Khususnya pada daerah perkotaan. Jika jumlah penduduk semakin besar, maka
permasalahan yang harus dihadapi juga semakin banyak. Pertambahan jumlah
penduduk akan mempengaruhi berbagai hal. Mulai dari pekerjaan sampai
jumlah lahan yang tersedia. Selain itu, pertambahan jumlah penduduk juga akan
mempengaruhi sarana serta prasarana di suatu daerah. b. Adanya Penemuan
BaruAlasan mengapa masyarakat
senantiasa mengalami perubahan sosial budaya juga dipengaruhi oleh adanya
penemuan-penemuan baru. Perubahan sosial akan terjadi seiring dengan muncul
penemuan baru. Penemuan baru tersebut bisa terjadi pada bidang-bidang tertentu. Penemuan baru akan berpengaruh
pada perubahan sosial. Ini berlaku baik untuk penemuan alat, rangkaian
ciptakaan maupun penemuan gagasan. Penemuan baru yang diterima serta diakui
oleh masyarakat disebut dengan invention.
Terjadi pada discovery yang
memerlukan waktu yang lama. Contohnya seperti komunikasi dan teknologi.
Semakin berkembangnya zaman, maka penemuan-penemuan akan semakin banyak.
Terutama pada bidang teknologi.
Alat ini digunakan dalam hal komunikasi. Zaman dahulu, orang akan berkomunikasi
melalui beberapa hal. Contohnya seperti surat menyurat. Smartphone adalah benda yang memberikan banyak perubahan
sosial pada masyarakat. Orang-orang yang sering membaca koran, contohnya.
Sebelumnya, mereka akan berlangganan koran setiap minggu.
Setelah itu mereka dapat mengetahui kabar apa saja yang terjadi pada minggu
tersebut. Akan tetapi, saat ini kondisinya berbeda. Smartphone rupanya
mengambil alih sedikit banyak hal di dalam kehidupan, tidak hanya untuk
berkomunikasi saja. Contohnya seperti hal-hal yang
ada di koran tadi. Ternyata banyak orang yang beralih membaca melalui telepon
pinar tersebut. Hal itu karena di dalam smartphone juga
terdapat informasi yang ada di koran. c. Konflik di dalam
MasyarakatKonflik adalah sebuah
pertentangan atau perselisihan. Konflik bisa terjadi antar individu, antar
kelompok, maupun individu dengan kelompok. Faktor terjadinya konflik di
masyarakat juga beragam. Penyebab yang paling umum
terjadinya konflik adalah sebuah perbedaan. Seperti yang diketahui, Indonesia
adalah negara dengan adat dan budayanya yang beragam, sehingga memiliki banyak
perbedaan. Perbedaan inilah yang membuat hadirnya konflik di antara masyarakat. Akan tetapi, masih banyak faktor
yang berkaitan dengan hal itu. Sebagai gejala sosial, konflik adalah hal wajar
yang terjadi pada masyarakat. Pasalnya, setiap individu maupun kelompok pasti
memiliki sebuah keinginan. Keinginan
tentang kekuasaan, prestise, ingin kesejahteraan, dukungan sosial bahkan
mengakses berbagai sumber daya. Contohnya jika memiliki keinginan yang sama
dengan individu lain atau kelompok lain. Sedangkan sesuatu yang diinginkan
adalah hal yang sulit didapatkan. Inilah yang melahirkan kompetisi
di antara masyarakat. Kompetisi tersebut sering berakhir dalam bentuk konflik.
Perselisihan adalah hal yang mudah terjadi di antara masyarakat. Akan tetapi, di dalam ilmu
sosiologi, konflik adalah dampak dari interaksi sosial. Interaksi sosial
dianggap dapat membawa efek asosiatif dan disosiatif. Selain itu, dapat
mempererat antar individu atau antar kelompok. d. Pemberontakan
atau RevolusiMasalah masyarakat yang ada di
suatu negara tidak hanya konflik. Salah satunya adalah pemberontakan atau
revolusi. Pemberontakan atau revolusi ini dapat menjadi alasan mengapa
masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial. Pemberontakan ini umumnya muncul
karena rasa ketidakpuasan. Ketidakpuasan tersebut dapat meliputi banyak hal.
Salah satu contohnya seperti ketidakpuasan karena kebijakan pemerintah, atau
penanganan suatu masalah. Pemberontakan tidak dilakukan
oleh satu orang saja. Akan tetapi, dilakukan oleh sebagian masyarakat. Mereka
akan melakukan pemberontakan pada pihak-pihak yang memiliki kekuasaan. Ketidakpuasan inilah yang akan
mendorong pergerakan revolusi. Maka hal itu adalah wujud dari pemberontakan.
Setelah itu, lahirlah perubahan sosial di antara masyarakat. 2. Faktor
EksternalSelain
faktor internal, ada juga faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar masyarakat yang menjadi penyebab perubahan sosial budaya.
Berikut adalah penjelasannya. a. Perubahan pada Lingkungan AlamSalah satu hal yang memiliki
peran sangat penting di kehidupan adalah lingkungan alam. Lingkungan alam
memberikan peran yang begitu vital di dalam kehidupan manusia. Hal ini karena
manusia hidup di dalam dan berdampingan dengan alam. Lingkungan alam yang menjadi
alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya adalah
lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar akan mempengaruhi perkembangan semua
makhluk hidup yang ada di bumi. b. Pengaruh dari
Kebudayaan LainFaktor eksternal ini adalah
faktor yang cukup besar dalam menjawab alasan mengapa masyarakat senantiasa
mengalami perubahan sosial budaya. Kebudayaan-kebudayaan lain yang masuk ke
dalam masyarakat seringkali meninggalkan bekas. Bekas-bekas inilah yang membuat
perubahan sosial budaya. Akan tetapi, bekas yang dimaksud
disini adalah kata lain dari terpikatnya masyarakat pada kebudayaan lain. Hal
itu juga berdampak pada kehidupan masyarakat itu sendiri. Seperti budaya-budaya
barat yang masuk ke Indonesia. Kecenderungan antara hubungan
fisik yang dilakukan oleh dua orang atau lebih tentu memiliki timbal balik.
Artinya bahwa di antara anggota masyarakat pasti akan memberikan pengaruh pada
kebudayaan. Kebudayaan masyarakat lain akan diterima dan akan berpengaruh pada
masyarakat. c. PeperanganPeperangan juga menjadi salah
satu alasan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya.
Peperangan umumnya terjadi di antara kelompok dengan kelompok. Kelompok yang
menang akan memaksakan kebudayaannya. Perubahan sosial adalah salah
satu dampak yang terjadi akibat dari adanya peperangan. Perubahan sosial yang
terjadi ini akan melibatkan seluruh komponen dari masyarakat. Setelah itu akan
membawa berbagai macam perubahan.
Perubahan yang terjadi di dalam
tatanan masyarakat memiliki skala tertentu. Baik berskala besar maupun berskala
kecil. |