Komponen Penginderaan (Sensing) dan Tertanam
(Embed)Ekosistem
IoT dan membentuk tulang punggung seluruh jaringan Internet of Things. Data
sangat diperlukan untuk IoT dan sensor merupakan faktor penting untuk
memastikan keakuratan dan kredibilitas data. Lapisan
penting ini terdiri dari peralatan fisik, mikro, tertanam dalam perangkat IoT,
yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data atau mengendalikan suatu
mekanisme. Sensing
dan Embed terdiri dari 2 hal yaitu : SensorSensor
bekerja untuk mengumpulkan data menit dari lingkungan sekitar. Mereka
kadang-kadang juga dikenal sebagai ‘detektor’ karena fungsi utama sensor adalah
mendeteksi perubahan sekecil apa pun di lingkungan sekitarnya. Hal
ini memungkinkan perangkat IoT untuk menangkap data yang relevan untuk
real-time atau pasca-pemrosesan. Tergantung pada jenis sensornya, perangkat keras kecil ini dapat
mengukur apa saja. Ini bisa berupa asap, gerakan atau bahkan tekanan darah. Sementara
sensor canggih dapat mengukur berbagai kompleksitas, beberapa perangkat IoT
memiliki beberapa sensor yang dibundel untuk dapat mengumpulkan berbagai data
atau melakukan beberapa fungsi. ActuatorAktuator
bekerja berlawanan dengan sensor. Sedangkan sensor, sense; aktuator bertindak.
Mereka menerima sinyal atau perintah dan atas dasar itu mereka menyebabkan
suatu tindakan. Keduanya
bisa dikatakan sangat penting, karena begitu sensor mendeteksi perubahan di
lingkungan, aktuator diperlukan untuk membuat sesuatu terjadi berdasarkan
pemicunya. Sebagai contoh, aktuator dapat mengontrol pemanasan dan
pendinginan di AC pintar atau katup di keran pintar. Segera setelah sensor
mendeteksi bahwa seseorang telah keluar dari suatu area, aktuator akan dipicu
untuk menghentikan aliran AC atau aliran air. 2. KonektivitasIoT
adalah jaringan yang melibatkan perangkat, sensor, cloud, dan aktuator dan
semua ini perlu saling terhubung satu sama lain untuk dapat menguraikan data
dan akibatnya melakukan suatu tindakan. Konektivitas membentuk bagian kedua
dari teka-teki di dunia kompleks ekosistem IoT. Setelah data dikumpulkan oleh sensor, diperlukan media untuk
transportasi. Dengan kata lain, saluran komunikasi diperlukan antara sensor dan
cloud. Protokol IoT bertanggung jawab untuk mentransfer data di dunia online
dan transmisi ini hanya dapat dilakukan jika dua perangkat terhubung dengan
aman. Standar
dan protokol IoT melibatkan bahasa tak kasat mata yang memungkinkan objek fisik
berkomunikasi satu sama lain. 3. IoT CloudIoT
Cloud merupakan Fasilitas mutakhir dimana sebagian besar mengikat komponen ke
ekosistem IoT bersama-sama. Tugasnya seperti menangani data, menyimpannya dan
membuat keputusan untuk membuat atau menghancurkan kesepakatan. Semua ini dilakukan untuk sejumlah besar data
hanya dalam waktu kurang dari hitungan milidetik dimana waktu sangat penting
untuk IoT, terutama dalam masalah kritis seperti kesehatan dan keselamatan,
latensi tidak dapat dikompromikan. Sementara tujuan utama dari solusi IoT adalah untuk menyediakan
dan bertindak berdasarkan informasi waktu nyata, perlu ada komponen yang mampu
menangani sejumlah besar data untuk memenuhi sifat sensitif waktu dari model
IoT. Di
sinilah sistem cloud berperan. Mereka membentuk otak ekosistem IoT karena
mereka biasanya bertanggung jawab untuk memproses, memerintahkan, atau
mempertimbangkan analitik untuk data yang dikumpulkan. 4. Analytic dan
Manajemen Data IoTData
mungkin merupakan kata kecil tetapi memiliki kekuatan besar yang dapat
menimbulkan efek besar pada bisnis apa pun. IoT Analytics digunakan untuk memahami sejumlah besar data analog.
Ini misalnya dapat mencakup penentuan indikator kinerja utama dalam aplikasi
tertentu di mana seseorang mungkin tertarik untuk melihat kesalahan atau
ketidakberesan secara real-time. Setelah
diidentifikasi tindakan segera akan diperlukan untuk mencegah skenario yang
tidak diinginkan. Dengan kata lain, analitik melibatkan pengubahan data mentah
menjadi wawasan berguna yang kemudian ditafsirkan atau dianalisis untuk
mendorong pengambilan keputusan. 5. Perangkat
End-User dan User InterfaceUser Interface (Antarmuka pengguna) adalah
komponen yang terlihat yang mudah diakses dan dikendalikan oleh pengguna IoT. Di
sinilah pengguna dapat mengontrol sistem dan mengatur preferensi mereka.
Semakin ramah pengguna komponen ekosistem IoT ini, semakin mudah interaksi
dengan penggunanya. Seorang pengguna dapat berinteraksi dengan sistem melalui
perangkat itu sendiri, atau interaksi ini dapat dilakukan dari jarak jauh
melalui smartphone, tablet, dan laptop. Sistem rumah pintar seperti Amazon
Alexa atau Google Home dll. juga memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi
dengan barang mereka. Desain
adalah pertimbangan utama di dunia yang serba cepat saat ini dan satu perangkat
IoT dapat membedakan dirinya dari pesaing berdasarkan desain yang kuat.
Antarmuka sentuh, penggunaan warna, font, suara, dan lainnya adalah beberapa
faktor yang berperan di sini.
Meskipun
desain yang menarik diperlukan, antarmuka harus cukup ramah pengguna untuk
menghindari kesulitan apa pun bagi pengguna. |