Di era digital seperti saat
ini, arus informasi sangat deras dan tak terbendung. Seluruh informasi dapat
diakses semua orang dengan hanya berbekal internet dan perangkat yang
mendukung. Sayangnya, kemudahan akses informasi ini justru sering
disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Meskipun hal tersebut melanggar
privasi dan keamanan orang lain, pelaku kejahatan siber atau cyber crime selalu tak tanggung-tanggung dalam menyerang demi
kepentingan pribadi, bahkan kepuasan diri. Untuk itulah, perlu adanya keamanan
sistem informasi. Keamanan sistem informasi adalah hal yang wajib Anda
terapkan, terutama bagi keamanan informasi bisnis Anda. Mari simak
kelanjutannya di bawah ini. Apa
Itu Keamanan Sistem Informasi?Keamanan sistem informasi adalah
usaha yang dilakukan oleh individu, perusahaan, lembaga, atau organisasi untuk
melindungi perangkat komputer, perangkat lain non-komputer, informasi, data dan
fasilitas dari penyalahgunaan oleh orang tidak berwenang. Singkatnya, keamanan
informasi adalah usaha pencegahan akses dari orang luar yang tak bertanggung
jawab. Menerapkan sistem keamanan
informasi berarti menandakan bahwa individu atau perusahaan tersebut aware terhadap risiko cyber crime. Cyber crime adalah
kejahatan yang dilakukan di dunia maya untuk menipu, mencuri, menyerang,
menyakiti, dan menyalahgunakan data-data yang tersebar di internet. Jatuhnya
informasi ke tangan pihak yang tidak berwenang akan menimbulkan kerugian yang
sangat besar bagi Anda selaku pengusaha. Prinsip Dasar Membentuk Sistem KeamananAda beberapa prinsip dasar
untuk membentuk sebuah keamanan sistem informasi yang utama, yaitu: 1. IntegritasSebuah sistem keamanan informasi
haruslah berintegritas. Artinya, prinsip ini menekankan bahwa informasi adalah
sesuatu yang tidak boleh diubah tanpa seizin pemiliknya. Hal-hal yang termasuk
dalam aktivitas mengubah informasi juga mencakup adanya virus, masuknya trojan horse, dan tindakan mengubah
informasi lain yang dilakukan oleh pemakai tidak berwenang tanpa izin. 2. KerahasiaanInti utama dari prinsip
kerahasiaan adalah usaha menjaga informasi dari orang-orang yang tidak punya
hak untuk mengaksesnya. Sistem keamanan tentu harus bisa melindungi informasi
dan data perusahaan dari ulah orang-orang tidak berwenang, terutama untuk
informasi yang bersifat private. Salah satu usaha untuk
meningkatkan keamanan sistem informasi private adalah
dengan menggunakan kriptografi. Kriptografi adalah teknik matematika yang bisa
digunakan untuk mengamankan sistem informasi, mulai dari menjaga keabsahan
data, integritas data, dan autentikasi data. 3. KetersediaanPrinsip ketersediaan berhubungan
dengan metode yang menyatakan bahwa informasi tersebut terjamin keasliannya,
atau orang yang mengakses atau memberikan informasi tersebut memang punya
wewenang untuk melakukannya. Salah satu cara untuk membuktikan
keaslian dokumen biasanya dilakukan dengan watermarking dan digital signature. Sedangkan untuk
membuktikan pengakses adalah orang yang berwenang, biasanya dilakukan dengan
lisensi atau hal lain yang bisa menunjukkan bahwa ia adalah
pengguna yang sah dan berhak atas informasi tersebut. Agar sistem informasi perusahaan dan bisnis Anda
memiliki keamanan yang baik, Anda harus melakukan beberapa cara untuk menjaganya.
Berikut ini adalah empat cara menjaga keamanan sistem informasi yang patut Anda
terapkan. 1. Desain sistem yang aman Pertama, buatlah sistem informasi
yang bisa membedakan hak akses setiap user sesuai
dengan kebutuhannya. Desain sistem juga harus bisa menghilangkan akses yang
tidak perlu ke hardware, software,
maupun ruang penyimpanan. Pastikan juga para pengguna memiliki username dan password masing-masing. Untuk menjaga keamanan keuangan
bisnis sekaligus bisa menerima dan mengirim dana dengan aman, Anda bisa
memulainya dengan menggunakan payment
gateway Midtrans yang
sudah terjamin keamanannya. Midtrans telah mengantongi lisensi dan sertifikasi
seperti ISO/IEC 27001, AES 256, dan PCI DSS, yang membuktikan bahwa sistem
keamanannya sudah terjamin hingga skala internasional. 2. Hindari membuka link asingAnda perlu berhati-hati dan
hindari membuka link asing yang
mencurigakan. Ini berbahaya karena biasanya link tersebut
mengarah pada izin akses ke akun lain, atau ke rekening Anda. Hindari
pesan-pesan modus seperti pesan mendapat hadiah, tagihan, perangkat terkena
virus, pesan dari orang yang mengaku sebagai kerabat, konfirmasi keamanan, dan
lain-lain. Sebaiknya, pastikan terlebih dahulu apakah pengirimnya benar atau
tidak. 3. Backup dataHal penting yang wajib Anda
lakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi terkait data perusahaan adalah
selalu melakukan backup. Hal ini
bertujuan untuk menghindari kehilangan data akibat sistem error, pemadaman listrik mendadak, atau
koneksi internet tiba-tiba hilang. Apabila Anda diserang oleh hacker pun, Anda masih bisa
menyelamatkan data-data penting yang dibutuhkan. 4. Jangan memberikan informasi penting sembarangan
Terakhir,
jangan pernah memberikan informasi penting, apalagi yang bersifat pribadi,
kepada sembarang orang. Misalnya, jangan mudah memberikan nomor rekening,
tanggal lahir, nama lengkap, nomor telepon, dan sebagainya. Dengan berbekal
data seperti itu, hacker bisa mengakses semua aktivitas keuangan Anda
dengan mudah. |