Penerapan teknologi Big Data membawa keuntungan-keuntungan
bagi tujuan dan performa organisasi, pemerintahan maupun perusahaan swasta.
Tantangan dalam menerapkan Big Data di Indonesia diantaranya adalah sebagai
berikut: 1. Ketersediaan Data Salah satu kunci untuk melakukan
analisis Big Data tentu ketersediaan data. Akses terhadap data. Di Indonesia,
data untuk berbagai jenis kebutuhan sudah tersedia dan banyak, namun sumbernya
tersebar sehingga dibutuhkan usaha lebih untuk mendapatkan data terpadu secara
nasional. Maka prinsip Sharing Data bahkan Open Data diperlukan. Keamanan dalam
sharing data tentulah rawan terhadap serangan siber. Oleh karena itu perlu
diperhatikan dalam pemanfaatan data tersebut. Semakin tahun data yang tersedia
akan semakin meningkat sehingga perlu diperhatikan infrastuktur, penyimpanan,
kerahasiaan dan keamanan data yang tersimpan. Banyaknya pengguna membutuhkan
penyimpanan yang besar dalam mengelola data tersebut yang semakin tahun akan
semakin meningkat. Hal tersebut merupakan salah satu tantangan dalam mensiasati
keamanan big data baik data pengguna maupun data lainnya yang dapat
dimanfaatkan pihak yang tidak berwenang untuk kepentingan tertentu sehingga
penggunaan bigdata tersebut masih sangatlah rawan terhadap serangan siber. 2. Standarisasi pemerintahan Dengan adanya standarisasi data
pemerintah dapat dilanjutkan dengan integrasi data antar instansi untuk
efisiensi dan mencegah redundansi. Misalnya untuk membuat SIM maupun untuk
registrasi suatu sistem yang memerlukan validasi nomor kependudukan seseorang
maka pemanfaatan big data bisa dilakukan dengan sharing data yang ada pada
sistem kependudukan sehingga data yang diambil terpusat dalam satu sumber. 3. Keamanan data Pemantauan keamanan real time selalu
menjadi tantangan mengingat jumlah tanda yang dihasilkan oleh perangkat
(Security). Tanda ini (berkorelasi atau tidak) menyebabkan banyak false
positif, yang sebagian besar diabaikan atau hanya -clicked away?, sebagai
manusia tidak bisa mengatasi dengan jumlah geser. Masalah ini bahkan mungkin
meningkat dengan data tawaran yang diberikan volume dan kecepatan data stream.
Namun, teknologi big data mungkin juga memberikan kesempatan, dalam arti bahwa
teknologi ini tidak memungkinkan untuk pengolahan cepat dan analisis dari
berbagai jenis data. Keamanan data yang besar merupakan hal sangat penting.
Jika kita ingin sistem dikatakan "aman", big data harus memenuhi
persyaratan keamanan data, diantaranya: a) Kerahasiaan: Ini berarti sarana
untuk melindungi data dari pengungkapan yang tidak disetujui. b) Integrity: Ini
menyiratkan tindakan yang diambil untuk melindungi data agar tidak dimodifikasi
dengan tidak semestinya atau tanpa izin. c) Ketersediaan: Ini adalah kemampuan
sistem untuk mencegah dan memulihkan perangkat keras atau hardware serta
kegagalan perangkat lunak atau software yang mungkin menyebabkan sistem basis
data atau database tidak tersedia dengan baik dan efisien. 4. Kompetensi SDM Dalam memanfaatkan big data pemerintahan,
organisasi, maupun perusahaan harus memiliki sumber daya manusia atau SDM yang
kompeten dalam bidang analitik data, memiliki kemampuan pemrograman yang
tinggi, memiliki kemampuan miliki kreativitas dan inovasi terhadap perkembangan
teknologi informasi. Sehingga dalam menerapkan atau mengimplementasikan big
data ketika terjadi serangan siber yang tidak diinginkan tim SDM Teknologi
Informasi mampu menganalisa dan mengatasi permalsahan yang muncul dengan cepat
dan efektif. 5. Infrastruktur penunjang Selain infrastruktur inti dalam
upaya penerapan teknologi big data, pemerintah, organisasi dan perusahaan juga
harus menyediakan infrastruktur penunjang. Semua perangkat analisis Big Data
yang beredar di pasar dapat dipakai oleh pemerintah. Pemerintah dapat
menggunakan tools Big Data dari pihak ketiga yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan, maupun membangun dan memelihara sendiri sistem Big Data yang
dibutuhkan. Perhitungan cost benefit analysis terhadap kedua pilihan tersebut
perlu dilakukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Sehingga diharapkan dengan
pemanfaatan infrastruktur penunjang teknologi dari Big Data yang tepat guna
dapat mendukung proses bisnis yang ada menjadi jauh lebih baik terutama dalam
proses pengambil informasi, knowledge dan wisdom guna mendukung dalam pengambil
keputusan pada suatu organisasi tertentu baik itu profit maupun non-profit,
baik itu swasta maupun pemerintah. Manfaat penggunaan Big Data: 1)
Peluang dan pemanfaatan Big data sangat
potensial diberbagai sektor, organisasi dan perusahaan di Indonesia dengan
memperhatikan berbagai aspek keamanan siber dan infrastuktur jaringan sehingga
penggunaan bigdata bisa didesain dan diimplementasikan dengan lebih efektif dan
tepat untuk mencapai sasaran. 2) Setiap konsep teknologi yang canggih memiliki
beberapa celah. Big Data juga memiliki beberapa bentuk masalah privasi dan
keamanan. Big Data bisa diamankan hanya dengan mengamankan
2)
Semua komponen. Sebagai data besar yang memiliki
ukuran yang besar, banyak solusi kuat harus diperkenalkan dalam rangka untuk
mengamankan setiap bagian dari infrastruktur yang terlibat. Penyimpanan data
harus diamankan untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran di dalamnya.
Perlindungan secara terus menerus (real-time) harus diaktifkan selama menyimpan
data tersebut sehingga privasi kemanan data dapat dipastikan selalu dalam
kondisi aman. 3) Kemanan siber dapat terjamin jika ada keterlibatan dan
sinergitas semua pihak. Keamanan siber dapat terselenggara jika ada sinergitas pihak
terkait yang memanfaatkan big data. sehingga dapat mendukung terlaksananya
sistem yang diimplemantasikan. |