• 8.00 : 18.00

Smart City atau kota pintar bukan lagi hal baru di tahun 2020. Beberapa negara juga sudah menerapkan konsep Smart City, khususnya di negara- negara maju. Lantas apa itu Smart CitySmart City adalah area perkotaan yang menggunakan berbagai jenis sensor Internet of Things (IoT) untuk mengumpulkan data. Data tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai wawasan untuk mengelola aset. Konsep dari Smart City adalah dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan berbagai perangkat IoT untuk mengoptimalkan efisiensi operasi dan layanan kota, serta terhubung dengan warga.

Dengan konsep ini, pemerintah terkait bisa lebih mudah untuk terhubung dengan masyarakat, memantau infrastruktur dan fasilitas kota hingga peristiwa yang terjadi di wilayahnya secara real-time serta dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan data yang sudah tersedia. Sebaliknya, masyarakat juga akan merasakan kemudahan dalam menjalankan aktivitas dan merasakan kedekatan dengan pemerintah.

Manfaat Smart City

Teknologi yang diterapkan pada Smart City dapat membuat kota lebih efektif dan efisien. Hal ini semakin diperlukan mengingat pertumbuhan penduduk perkotaan yang begitu cepat. Secara lebih rinci, berikut 4 manfaat Smart City:



  • Lebih efektif

Data yang terhimpun dari berbagai perangkat IoT memungkinkan pemerintah untuk mengakses sejumlah informasi (Big Data) yang sebelumnya tidak tersedia. Data tersebut dapat ditindaklanjuti sebagai sebuah pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik atau juga disebut Decision Support System (DSS)



  • Masyarakat lebih aman

Manfaat Smart City selanjutnya yaitu membuat masyarakat menjadi lebih aman karena teknologi yang digunakan seperti Intelligent Video Analytics (IVA) membantu mengurangi aktivitas kriminal. Sederhananya, teknologi IVA dapat dengan mudah menangkap data seperti plat nomor, detektor benda tajam atau senjata, hingga teknologi pengenal wajah bertujuan untuk menegakan hukum. Ketika Smart City diterapkan, peralatan yang didukung teknologi tersebut akan meminimalisir tindak kriminal pada suatu daerah.  

  • Mengurangi kerusakan lingkungan

Dengan dukungan teknologi IoT, pemerintah dapat menerapkan sensor kualitas udara yang mampu menyajikan data untuk melacak puncak waktu kualitas udara rendah, mengidentifikasi penyebab polusi dan memberikan analisis data untuk menyimpulkan tindakan yang bisa ditempuh. Sensor tersebut dapat memberikan rekomendasi untuk mengurangi polusi udara, bahkan di kota-kota dengan penduduk yang padat.  



  • Peningkatan transportasi

Menurut SmartCity Press, investasi transportasi Smart City diprediksi akan meningkat lebih dari 25% setiap tahun, setidaknya hingga 2023. Sistem transportasi terhubung yang merupakan bagian dari konsep Smart City juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi di seluruh kota. Mulai dari manajemen lalu lintas yang ditingkatkan, manajemen parkir pintar hingga kemampuan masyarakat untuk melacak lokasi transportasi umum dapat dinikmati sebagai manfaat Smart City. Selain itu, teknologi sinyal lalu lintas yang cerdas juga mampu mengurangi kemacetan.

Penerapan Smart City sendiri tak lepas dari tantangan, baik dari sisi infrastruktur maupun keamanan. Salah satu infrastruktur yang krusial untuk diterapkan adalah masalah konektivitas yang tentunya akan berkaitan dengan penerapan IoT. Untuk mengatasi tantangan dan menerapkan Smart City, Lintasarta menawarkan beberapa tahapan penerapan solusi Smart City secara terarah dan optimal. Solusi ini mencakup masterplan, implementasi hingga sosialisasi ke masyarakat. Dengan tahapan-tahapan tersebut, implementasi Smart City dapat berjalan dengan lebih optimal. Solusi Lintasarta Smart City juga dapat membantu pemerintah menerapkan daerah yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved