1.Pembangunan
cepat sistem informasi data besar untuk epidemi
Mengetahui persebaran virus melalui sistem
informasi geografi Permasalahan virus corona belakangan ini
banyak sekali mengundang berbagai kalangan maupun instansi untuk
menanggulanginya, salah satunya instansi yang bergerak dalam teknologi spatial
atau teknologi sistem informasi geografis, ESRI indonesia. Baru baru ini ESRI
Indonesia bekerjasama dengan Badan Informasi Geospatial (BIG) meluncurkan laman
geoportal Covid -19 yang berfungsi sebagai sarana informasi kesehatan bagi
masyarakat yang mengintegrasikan informasi dari instansi pemerintah terkait dan
memberi gambaran pada dasbor pemetaan yang dinamis sehingga dapat menyajikan
gambaran spasial yang aktual kepada para pengguna mengenai wabah tersebut saat
kasus positif, PDP atau ODP baru ditemukan. Menurut CEO Esri Indonesia, Ahmad
Istamar mengatakan bahwasannya saat ini dasbor Geoportal Covid –19 memetakan
sejumlah kasus yang telah terkonfirmasi dan dalam masa perawatan atau
karantina, jumlah kematian akibat wabah tersebut dan jumlah pasien yang telah
sembuh, serta wilayah dimana kasus infeksi covid 19 terdeteksi. Gambar : Peta Segmentasi Kasus Covid
19 China (Zhou,2020)
Pemanfaatan
teknologi geospasial dinilai efektif untuk membantu organisasi/bisnis dan
komunitas untuk memodelkan pergerakan dari faktor utama pandemic ini, misalnya
aktivitas manusianya,bagaimana penyebarannya, daerah mana saja bahkan
diharapkan dapat menghasilkan sebuah peraturan ataupun keputusan yang dapat
membawa perubahan besar atas pandemi ini. Selain itu ada beberapa organisasi
yang telah menggunakan platform tersebut seperti dari Universitas Indonesia
portal dari organisasi ini yakni dinamai “SiCOVID Hub” dan dari Universitas
Brawijaya malang adapun portal yang di buat instansi ini yakni dinamai Covid—
19 Hub, kedua organisasi ini dapat memberdayakan masyarakat untuk membuat
pendekatan inovatif dalam menyelesaikan tantangan yang ditimbulkan oleh COVID —
19. |