Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa. Pembelajaran dilakukan melalui media online menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan media daring. Menarik artinya menyenangkan atau menyukakan hati karena
indahnya, mempengaruhi atau membangkitkan keinginan untuk memperhatikan.
Sedangkan kreatif artinya memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk
menciptakan, bersifat atau mengandung daya cipta. Pekerjaan yang kreatif
menghendaki adanya kecerdasan dan imajinasi. Mengapa Harus Menarik dan Kreatif ? Pembelajaran daring yang menarik akan menyenangkan dan dapat
mempengaruhi atau membangkitkan keinginan pembelajar untuk memperhatikan materi
yang disampaikan. Pembelajaran daring yang kratif akan mengajak pembelajar agar
memiliki kemampuan untuk menciptakan atau berimajinasi dari apa yang dipelajari
dan pemikiran yang kreatif akan mengasah kecerdasan dan membangkitkan imajinasi
pembelajar dalam mempelajari sesuatu. Bagaimana Gaya Belajar Seseorang ? Ada empat jenis gaya belajar (learning style) seseorang. Gaya belajar yang dimaksud adalah cara
belajar yang menjadi kebiasaan dan menjadi cara paling nyaman bagi orang dewasa
untuk mempelajari sesuatu. Bahwa di dalam kegiatan belajar seseorang melibatkan
empat aspek yaitu :
Setiap individu menurut Kolb hanya mempunyai kecenderungan
mengkombinasikan dua aspeksaja. Empat jenis gaya belajar orang dewasa 1. The accommodator a)
Perpaduan karakter eksperimentasi aktif dan
pengalaman konkrit. b)
Kebiasaan belajar dari pengalaman kongkrit c)
Menilai atas dasar intuisi yang lahir dari
pengalaman dibanding teori. d)
Teori dianggap terlalu abstrak dan tidak relevan
dengan kehidupan sehari-harinya. e)
Berorientasi pada lingkungan sosial, lebih
mempercayai kolega sebaya, daripada orang-orang yang dianggap “lebih
mampu/pintar”. f)
Lebih mudah mengambil manfaat dari teman-teman
sebaya dengan gaya belajar yang relatif sama. 2. The assimilator a)
Perpaduan antara karakter pengamatan
reflektifdan konseptualisasi abstrak. b) Nyaman dengan cara belajar melalui konseptualisasi, seringkali lebih menggunakan logika saja. c) Cara pandangnya cenderung obyektif. d)
enderung lebih memperhatikan sesuatu dibalik
tema belajar e)
Tidak terlalu fokus pada kolega sebayanya. f) Mereka akan belajar lebih baik dari para figur yang dianggapnya paling layak untuk didengar. 3. The diverger a)
Perpaduan karakter pengalaman konkrit dan
pengamatan reflektif. b)
Merasa nyaman dengan cara belajar pengamatan
reflektif, lebih senang mendengarkan, dan cenderung lebih suka bereksperimen. c)
Biasanya lebih suka mengambil jarak terlebih
dahulu sebelum membuat keputusan atau penilaian. d)
Cenderung introvert dalam situasi belajar,
dibanding kolega sebayanya yang aktif, karena mereka ini cenderung mengamati,
mendengarkan, dan belajar dari situasi tersebut. 4. The converger a)
Perpaduan karakter konseptualisasi abstrak dan
eksperimentasi aktif. b)
Akan aktif bereksperimentasi, seorang inovator,
dapat belajar dengan baik dari pengalaman yang kongkrit. c)
Termasuk orang-orang yang ekstrovert, tetapi
tidak memandang setiap masalah dengan pendekatan yang khusus. d)
Mencoba mengembangkan hipotesis dan secara aktif
mengujicobanya.
e)
Mereka ini adalah tipe yang membenci ceramah,
dan berbagai bentuk pembelajaran pasif lainnya. |