Di dalam dunia usaha,
pengusaha yang tidak bisa mengikuti arus perkembangan atau perubahan zaman akan
ketinggalan semakin jauh. Bisa saja usahanya tetap stagnan atau
mungkin malah bangkrut. Sama halnya dengan pemanfaatan teknologi yang ada.
Karena saat ini sudah masuk pada era digital, bagi pebisnis start-up yang
mencoba menggeluti dunia bisnis online bisa dikatakan cukup mudah. Oleh karena
itu setiap pengusaha wajib mengikuti arus digital ini, agar tidak semakin
tergerus dengan cepatnya arus digitalisasi, termasuk di dunia bisnis. Bahkan
seiring dengan inovasi digabungkan dengan digitalisasi mampu menciptakan
fenomena baru dengan berkembangnya konsep-konsep sharing
economy, internet of things, e-commerce, financial technology dan artificial intelligence dalam berbagai
kehidupan. Setiap metode yang dipilih, tentu
memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu kita wajib bijak untuk
mengantisipasi hal tersebut, Dalam setiap perubahan yang dilakukan dalam hal
pemasaran ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan juga dari sisi positif dan
negatifnya, berikut pemaparannya: -Mampu menghubungkan produsen
dengan konsumen melalui internet dengan lebih cepat tak terbatas ruang dan
waktu. Adanya teknologi internet ini produsen dan konsumen terkoneksi dengan
mudah tanpa perlu bertatap muka secara langsung. -Biaya untuk digital marketing
jauh lebih murah bila dibandingkan dengan marketing cara tradisional. Apabila
dulu kita harus mencetak brosur/flyer/pamflet atau media cetak lainnya, maka
kini dengan pemasaran digital marketing kita tidak perlu mengeluarkan biaya
mencetak brosur atau media cetak lainnya. Pemasaran secara‘paperless’
mengurangi kertas yang digunakan dan lebih murah dibandingkan ‘marketing’
menggunakan media cetak/koran/majalah, televisi ataupun radio. -Dengan digital marketing
memberikan kesempatan luas bagi para pengusaha mikro untuk branding produknya dan dapat kesempatan
bersaing dengan perusahan lain/makro secara terbuka di internet/media sosial. Digital
marketing juga memiliki beberapa
hal kelemahan antara lain: -Konsep marketing era e-commerce ini pemasaran secara online dapat dengan mudah ditiru oleh
kompetitor/pesaing bisnis lainnya, karena tidak ada lagi batasan teritori lagi
yang bisa menghambat produsen memasarkan produknya. –Digital
marketing ini sangat tergantung pada teknologi (internet), apabila
suatu daerah masih belum dekat dengan teknologi maka sebagus apapun produk
tersebut tidak akan dikenal oleh masyarakat. -Tidak semua orang paham internet
hanya kalangan tertentu generasi produktif yang paham teknologi dapat mengakses
internet (terutama generasi millennial) -Tidak semua produk cocok
dipasarkan dengan pemasaran digital marketing/media online. -Dengan pemasaran di era
keterbukaan ini maka bila setiap ada hal yang kurang sesuai/tidak memuaskan
customer akan dapat langsung bercerita di sosial media dan bahkan menjatuhkan
produk tersebut/produsen. Dan menimbulkan penilaian jelek produk tersebut di
masyarakat. Dari pemahaman berbagai
keuntungan dan kelemahan menggunakan digital marketing, setiap
produsen/perusahaan dapat mempertimbangkan sebaiknya metode dan media apa yang
akan dipilih sebagai strategi pemasaran produk yang akan dilakukan gar tetap
mampu bersaing di dunia bisnisnya dalam keadaan yang serba uncertainly seperti
saat ini. Dalam bidang bisnis, tentunya IoT juga
memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan. Internet of Things berguna
untuk mengumpulkan data, dimana aktivitas tersebut akan berguna bagi perusahaan
dalam menjalankan aktivitas bisnis. 1. Meningkatkan Efisiensi Kerja Semakin banyak hubungan antar jaringan
terbentuk, maka semakin minim nilai penurunan waktu untuk melakukan tugas,
sehingga berdampak langsung pada peningkatan efisiensi kerja. Sebuah pekerjaan
tidak harus bergantung pada manusia, karena dapat dibantu oleh IoT. Aktivitas
manusia terbantu dengan adanya IoT, anda tidak perlu melakukan banyak pekerjaan
dalam satu waktu. Dengan bantuan dari teknologi Internet of Things, beberapa
pekerjaan dapat diandalkan oleh teknologi tersebut, dan sebagiannya lagi bisa
anda kerjakan. 2. Meminimalkan Biaya
Operasional Manfaat IoT dalam bidang bisnis berikutnya
adalah meminimalkan biaya operasional, seperti halnya ketika penggunaan AC sudah
melebihi kapasitas, maka agar biayanya tidak melonjak tinggi anda bisa langsung
mematikan AC melalui smartphone. Pengguna bisa memonitor berbagai aktivitas
yang terjadi pada sebuah perusahaan, dan mengendalikannya secara langsung
karena terdapat akses di tangan anda. 3. Meningkatkan Customer
Experience Kehadiran Internet of Things membuat pelayanan
kepada konsumen menjadi lebih cepat, contoh dalam sistem penanganan keluhan
pada pelanggan, kini sudah terdapat teknologi bernama Chatbot, tugasnya
menjawab berbagai keluhan yang pelanggan berikan kepada anda. Chatbot membuat
konsumen tidak perlu menunggu lama, untuk menerima balasan dari pihak
perusahaan, karena pesan akan terjawab secara otomatis dengan cepat.
4. Memonitor Karyawan
Manfaat IoT dalam bidang bisnis berikutnya
adalah, memonitor karyawan serta menjaga keamanan mereka. Pengguna bisa melihat
keberadaan setiap pekerja, dan dengan adanya bantuan dari teknologi tersebut,
anda akan lebih mudah dalam memonitor setiap kegiatan. Kondisi pabrik atau perusahaan,
bisa anda saksikan melalui CCTV dari jarak jauh. Atau melihat semua kondisi
perusahaan, karena semua sistem sudah terhubung dengan internet. |